Hubungan Berat Badan Lahir Anak Usia 0-6 Bulan
Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Provinsi Bengkulu
(Analisis Data SDKI 2017)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
MELINDA, DESTI
Yosephin, Betty
Jumiyati, Jumiyati
Wahyudi, Anang
Haya, Miratul
Yosephin, Betty
Jumiyati, Jumiyati
Wahyudi, Anang
Haya, Miratul
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-08-30 03:29:01
Abstract :
Latar Belakang : Bayi baru lahir atau neonatus yaitu bayi yang berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Berat badan yang ditimbang pada 24 jam pertama kelahiran itu disebut dengan berat badan lahir. ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan awal terbaik bagi bayi. Tidak ada makanan lain yang lebih baik untuk bayi dari pada ASI. ASI memiliki susunan kandungan zat yang sempurna serta mutunya yang baik untuk pertumbuhan bagi bayi lahir maupun rohaninya. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badan lahir anak usia 0-6 bulan dengan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Bengkulu Metode : Penelitian ini merupakan analisis data sekunder SDKI 2017 dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan metode observasi kuesioner terhadap sampel bayi usia 0-6 bulan sebanyak 123 sampel. Kuesioner yang digunakan dalam SDKI 2017 telah melalui uji coba oleh BPS. Kuesioner pada variabel independen yaitu berat badan lahir bayi anak usia 0-6 bulan terdapat pada bagian 4 Kehamilan dan Pemeriksaan sesudah melahirkan. Pertanyaan nomor 428, sedangkan pada variabel dependen yaitu ASI eksklusif terdapat pada pertanyaan nomor 467, 467a. Hasil : Analisis yang digunakan adalah chi-square, Hasil penelitian pada bayi 0-6 bulan di Provinsi Bengkulu yaitu kategori berat badan lahir, berat badan normal yaitu 90.2%, berat badan tidak normal yaitu 9.8%. Pemberian ASI, ASI eksklusif yaitu 56.8% dan tidak eksklusif yaitu 43.2% Simpulan : Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value = 0.255 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir anak dengan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Bengkulu
Latar Belakang : Bayi baru lahir atau neonatus yaitu bayi yang berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Berat badan yang ditimbang pada 24 jam pertama kelahiran itu disebut dengan berat badan lahir. ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan awal terbaik bagi bayi. Tidak ada makanan lain yang lebih baik untuk bayi dari pada ASI. ASI memiliki susunan kandungan zat yang sempurna serta mutunya yang baik untuk pertumbuhan bagi bayi lahir maupun rohaninya. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badan lahir anak usia 0-6 bulan dengan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Bengkulu Metode : Penelitian ini merupakan analisis data sekunder SDKI 2017 dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan metode observasi kuesioner terhadap sampel bayi usia 0-6 bulan sebanyak 123 sampel. Kuesioner yang digunakan dalam SDKI 2017 telah melalui uji coba oleh BPS. Kuesioner pada variabel independen yaitu berat badan lahir bayi anak usia 0-6 bulan terdapat pada bagian 4 Kehamilan dan Pemeriksaan sesudah melahirkan. Pertanyaan nomor 428, sedangkan pada variabel dependen yaitu ASI eksklusif terdapat pada pertanyaan nomor 467, 467a. Hasil : Analisis yang digunakan adalah chi-square, Hasil penelitian pada bayi 0-6 bulan di Provinsi Bengkulu yaitu kategori berat badan lahir, berat badan normal yaitu 90.2%, berat badan tidak normal yaitu 9.8%. Pemberian ASI, ASI eksklusif yaitu 56.8% dan tidak eksklusif yaitu 43.2% Simpulan : Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value = 0.255 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir anak dengan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Bengkulu
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
