DETAIL DOCUMENT
Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Anak Usia 6 - 24 Bulan di Indonesia
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
IFANI ANANDA, GIYAN
Simbolon, Demsa
Pravita, Ayu
Yuliantini, Emy
Krisnasary, Arie
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2022-09-01 03:26:56 
Abstract :
ASI merupakan makanan alamiah yang mengandung nutrisi tinggi dan seimbang. Pemberian ASI ekslusif selama 0-6 bulan akan memperngaruhi tumbuh kembang bayi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif pada bayi adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Hisapan oleh bayi segera setelah lahir dapat membantu mempercepat pengeluaran ASI sehingga mendorong untuk ibu memberikan ASI eksklusif. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan pemberian ASI eksklusif pada anak usia 6 ? 24 bulan di Indonesia. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Sampel penelitian adalah anak umur 6 ? 24 bulan di Indonesia. Variabel independen adalah ibu melakukan Inisasi Menyusu Dini. Variabel dependen adalah perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Variabel confounding adalah karakteritik keluarga (status ekonomi, tempat tinggal), anak (jenis kelamin anak, berat badan lahir anak), dan ibu (umur ibu, pendidikan ibu, penolong persalinan, patitas, pekerjaan ibu). Analisis data mencakup ASI eksklusif 57,4% dan menunjukan bahwa 56,2% ibu melakukan Inisasi Menyusu Dini (IMD). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang berhubungan signifikan dengan pemberian ASI eksklusif (p=0,000). Ibu yang tidak melakukan IMD beresiko 2,855 kali tidak ASI ekslusif dibandingkan dengan yang melakukan IMD (OR 2855 ; 95% CI 2,552 ? 3,194). Disarankan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk keberhasilan ASI eksklusif sehingga anak dapat tumbuh dan kembanng dengan optimal sesuai umur anak. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Bengkulu