Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
IFANI ANANDA, GIYAN
Simbolon, Demsa
Pravita, Ayu
Yuliantini, Emy
Krisnasary, Arie
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2024-12-10 03:29:41
Abstract :
ASI merupakan makanan alamiah yang mengandung nutrisi tinggi dan
seimbang. Pemberian ASI ekslusif selama 0-6 bulan akan memperngaruhi tumbuh
kembang bayi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif
pada bayi adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Hisapan oleh bayi segera setelah
lahir dapat membantu mempercepat pengeluaran ASI sehingga mendorong untuk
ibu memberikan ASI eksklusif. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dengan pemberian ASI eksklusif pada anak usia 6 ? 24
bulan di Indonesia.
Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Sampel penelitian
adalah anak umur 6 ? 24 bulan di Indonesia. Variabel independen adalah ibu
melakukan Inisasi Menyusu Dini. Variabel dependen adalah perilaku ibu dalam
memberikan ASI eksklusif. Variabel confounding adalah karakteritik keluarga
(status ekonomi, tempat tinggal), anak (jenis kelamin anak, berat badan lahir
anak), dan ibu (umur ibu, pendidikan ibu, penolong persalinan, patitas, pekerjaan
ibu).
Analisis data mencakup ASI eksklusif 57,4% dan menunjukan bahwa 56,2%
ibu melakukan Inisasi Menyusu Dini (IMD). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang
berhubungan signifikan dengan pemberian ASI eksklusif (p=0,000). Ibu yang
tidak melakukan IMD beresiko 2,855 kali tidak ASI ekslusif dibandingkan dengan
yang melakukan IMD (OR 2855 ; 95% CI 2,552 ? 3,194).
Disarankan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk keberhasilan ASI eksklusif sehingga anak
dapat tumbuh dan kembanng dengan optimal sesuai umur anak.