Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Kombinasi Kotoran Sapi dan Kulit Kerang Lokan Untuk Pembuatan Kompos
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
HERMAN, JULITA SHINTYA
Ermayendri, Defi
Marwanto, Andriana
Ali, Haidina
Gazali, Moh
Ermayendri, Defi
Marwanto, Andriana
Ali, Haidina
Gazali, Moh
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-09-08 02:02:36
Abstract :
Sampah organik merupakan sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau atau disebut dengan kompos. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mengandung kalium yang tinggi sehingga dapat memperkaya unsur hara dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu atau quasy experiment. Dengan rancangan mengukur pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen dan membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol. Diuji dengan metode One Way Anova dan uji lanjut Bonfferoni. Dari penelitian diperoleh hasil Kompos perlakuan 1:7:2 belum terbentuk kompos, perubahan fisik tertinggi terjadi pada hari ke-28 dan terendah pada hari ke-27. Kompos perlakuan 2:6:2 belum terbentuk kompos, perubahan fisik tertinggi terjadi pada hari ke-26 dan terendah pada hari ke-24. Kompos perlakuan 3:5:2 belum terbentuk kompos, perubahan fisik tertinggi terjadi pada hari ke-20 dan terendah pada hari ke-19. Saran penelitian diharapkan dapat menjadi referensi pembelajaran bagi akademik dan dapat melakukan penelitian dengan variabel dan konsentrasi yang berbeda serta menambahkan waktu pengomposan untuk peneliti selanjutnya.
Sampah organik merupakan sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau atau disebut dengan kompos. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mengandung kalium yang tinggi sehingga dapat memperkaya unsur hara dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu atau quasy experiment. Dengan rancangan mengukur pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen dan membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol. Diuji dengan metode One Way Anova dan uji lanjut Bonfferoni. Dari penelitian diperoleh hasil Kompos perlakuan 1:7:2 belum terbentuk kompos, perubahan fisik tertinggi terjadi pada hari ke-28 dan terendah pada hari ke-27. Kompos perlakuan 2:6:2 belum terbentuk kompos, perubahan fisik tertinggi terjadi pada hari ke-26 dan terendah pada hari ke-24. Kompos perlakuan 3:5:2 belum terbentuk kompos, perubahan fisik tertinggi terjadi pada hari ke-20 dan terendah pada hari ke-19. Saran penelitian diharapkan dapat menjadi referensi pembelajaran bagi akademik dan dapat melakukan penelitian dengan variabel dan konsentrasi yang berbeda serta menambahkan waktu pengomposan untuk peneliti selanjutnya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
