DETAIL DOCUMENT
Efektivitas Air Cucian Beras dan Pelet Ikan Sebagai Umpan Nyamuk Dengan Ovitrap dalam Pengendalian Larva Aedes Sp
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
AWAN, KEKEN S
Saputra, Arie Ikhwan
Sari, Aplina Kartika
Adeko, Riang
Ermayendri, Defi
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2022-09-08 04:13:35 
Abstract :
Latar Belakang : Untuk mengurangi populasi nyamuk tersebut berbagai macam Berbagai metode dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan populasi nyamuk Aedes aegypti, diantaranya yaitu survei larva, survei pupa, survei nyamuk dewasa, dan survei telur. Survei telur terbukti cukup efektif untuk mendeteksi keberadaan populasi nyamuk Aedes aegypti, biasanya dengan menggunakan ovitrap atau perangkap telur, penggunaan ovitrap terbukti berhasil menurunkan populasi nyamuk dibeberapa negara, salah satunya di Singapura yaitu dengan memasang 2000 ovitrap didaerah yang endemis DBD. Metode Penelitian : Jenis peneitian merupakan penelitian pra experimental dengan pendekatan one shot case study dengan tujuan untuk melihat jumlah penurunan populasi nyamuk Aedes sp setelah pengumpanan selama 7hari. Hasil Penelitian : Hasil Jumlah larva nyamuk Aedes Sp yang di temukan pada Ovitrap pengecekan pertama umpan air cucian beras adalah 7,4,10 dan 6 dengan rata-rata 6,75. Sedangkan pada umpan pelet ikan jumlah larva yang di temukan adalah 5,3,6 dan 7 dengan rata-rata 5,25, Hasil Jumlah larva nyamuk Aedes Sp yang di temukan pada Ovitrap pengecekan pertama umpan air cucian beras adalah 5,8,2 dan 4 dengan rata-rata 4,75. Sedangkan pada umpan pelet ikan jumlah larva yang di temukan adalah 3,2,4 dan 5 dengan rata-rata 3,5. Saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informai dan referensi bagi masyarakat tentang alternatif pembasmian larva nyamuk aedes sp serta memberikan solusi tentang pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Bengkulu