Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas 6-8 Jam Fisiologis di PMB “S†Wilayah Kerja Puskesmas Talang Rimbo Lama Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
Putri, Selfitri Nofarida
Febrina, Lydia
Sari, Wenny Indah Purnama Eka
Yusniarita, Yusniarita
Febrina, Lydia
Sari, Wenny Indah Purnama Eka
Yusniarita, Yusniarita
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2024-07-16 01:08:23
Abstract :
ABSTRAK Latar Belakang : Menyusui adalah proses dimana ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI), dimana bayi memiliki refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan ASI. Salah satu permasalahan tidak tercapainya pemberian ASI eksklusif adalah karena pengeluaran ASI yang tidak lancar pada awal pasca persalinan. Penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Metode : Karya ilmiah ini bersifat deskriptif observasional dalam bentuk studi kasus yang mendalami tentang bagaimana Asuhan Kebidanan pada ibu nifas fisiologis. Hasil : Pijat oksitosin memiliki pengaruh dalam melancarkan produksi ASI selain itu didukung oleh tindakan mobilisasi untuk memperlancar pengeluaran lochea dan proses pemulihan. Kesimpulan : Berdasarkan pembahasan dari studi kasus tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu asuhan yang dapat diberikan untuk melancarkan produksi ASI pada ibu nifas adalah melakukan pijat oksitosin, dan untuk proses pemulihan dilakukan mobilisasi. Saran : Saran bagi tenaga kesehatan baik bidan ataupun tenaga kesehatan lain dapat melakukan pijat oksitosin dalam merangsang produksi ASI dan memberikan pendidikan kesehatan mengenai menyusui dan ASI eksklusif. Kata kunci : Pijat oksitosin, ASI eksklusif, Mobilisasi
ABSTRAK Latar Belakang : Menyusui adalah proses dimana ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI), dimana bayi memiliki refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan ASI. Salah satu permasalahan tidak tercapainya pemberian ASI eksklusif adalah karena pengeluaran ASI yang tidak lancar pada awal pasca persalinan. Penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Metode : Karya ilmiah ini bersifat deskriptif observasional dalam bentuk studi kasus yang mendalami tentang bagaimana Asuhan Kebidanan pada ibu nifas fisiologis. Hasil : Pijat oksitosin memiliki pengaruh dalam melancarkan produksi ASI selain itu didukung oleh tindakan mobilisasi untuk memperlancar pengeluaran lochea dan proses pemulihan. Kesimpulan : Berdasarkan pembahasan dari studi kasus tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu asuhan yang dapat diberikan untuk melancarkan produksi ASI pada ibu nifas adalah melakukan pijat oksitosin, dan untuk proses pemulihan dilakukan mobilisasi. Saran : Saran bagi tenaga kesehatan baik bidan ataupun tenaga kesehatan lain dapat melakukan pijat oksitosin dalam merangsang produksi ASI dan memberikan pendidikan kesehatan mengenai menyusui dan ASI eksklusif. Kata kunci : Pijat oksitosin, ASI eksklusif, Mobilisasi
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
