DETAIL DOCUMENT
Hubungan Status Gizi, Ssia dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hiperurisemia pada Masyarakat (Studi Literatur)
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
NURSAH, JUTI
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2021-09-06 02:36:13 
Abstract :
Latar belakang: Hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat sebagai hasil akhir dari metabolisme purin dan komponen asam nukleat serta penghasil energi di dalam inti sel. Berat badan yang berlebih, usia, dan aktivitas fisik sering dihubungkan dengan peningkatan kadar asam urat serum serta menjadi faktor risiko terjadinya hiperurisemia. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan status gizi, usia dan aktivitas fisik dengan kejadian hiperurisemia pada masyarakat. Metode penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah Studi literature yaitu mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan, mengenai status gizi, usia, aktivitas fisik, hiperurisemia dan asam urat. Hasil: Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, menunjukan adanya hubungan antara status gizi dengan kadar asam urat terdapat 5 artikel, artikel yang menunjukan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kadar asam urat terdapat 1 artikel. Sedangkan yang menunjukan adanya hubungan antara usia dengan kadar asam urat terdapat 3 artikel, artikel yang menunjukan tidak ada hubungan antara usia dengan kadar asam urat terdapat 1 artikel dan Artikel yang menunjukan adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar asam urat terdapat 3 artikel. Kesimpulan: Ada 9 artikel yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status gizi, usia dan aktivitas fisik dengan kejadian hiperurisemia pada masyarakat. Dan ada 2 artikel yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi, usia dan aktivitas fisik dengan kejadian hiperurisemia pada masyarakat. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Bengkulu