DETAIL DOCUMENT
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lebih pada Siswa di SD Sint Carolus Kota Bengkulu Tahun 2020
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
SIANTURI, RITA THERESIA
Wahyu, Tetes
Jumiati, Jumiati
Suryani, Desri
Kamsiah, Kamsiah
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2021-09-08 07:03:37 
Abstract :
Latar Belakang. Kegemukan didefinisikan sebagai kondisi dimana intake kalori seseorang lebih banyak daripada kalori yang digunakan. Usia anak SD merupakan salah satu kelompok yang beresiko terjadinya gizi lebih. Tujuan penelitian ini adalah agar diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lebih pada siswa di SD Sint Carolus Kota Bengkulu Tahun 2020. Metode. Desain penelitian observasional analitik dengan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Sint Carolus Kota Bengkulu sebanyak 74 siswa yang diambil dengan teknik simpel random sampling. Pengumpulan data asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat dilakukan dengan metode Semi FFQ, aktifitas fisik menggunakan perhitungan PAL, pengetahuan gizi menggunakan kuesioner dan status gizi dengan menimbang berat badan menggunakan timbangan injak dan mengukur tinggi badan menggunakan microtoise. Analisis menggunakan uji Chi Square dan Regresi Logistik. Hasil. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar asupan energi lebih, sebagian besar asupan protein cukup, sebagian besar asupan lemak lebih, sebagian besar asupan karbohidrat lebih, hampir seluruh responden aktifitas fisik ringan, hampir seluruh responden pengetahuan gizi baik dan sebagian besar responden kejadian berat badan lebih. Hasil bivariat menunjukan ada hubungan signifikan antara asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan kejadian berat badan lebih (p=0.0005), ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian berat badan lebih (p=0.030), tidak ada hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian berat badan lebih (p=0.580), dan didapatkan faktor yang paling dominan yaitu asupan lemak (p =0.002), asupan energi (p=0.007) dan asupan karbohidrat (p=0.009). Saran. Bagi sekolah agar lebih meningkatkan aktifitas fisik pada siswa dan memberikan edukasi tentang pola makan yang seimbang. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Bengkulu