Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang Tahun 2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
ELFINA, ELFINA
Yaniarti, Sri
Baska, Dwi Yunita
Mizawati, Afrina
Mariati, Mariati
Yaniarti, Sri
Baska, Dwi Yunita
Mizawati, Afrina
Mariati, Mariati
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-09-30 06:49:08
Abstract :
Secara Nasional, pada tahun 2019, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD yaitu sebesar 75,58%. Angka ini telah melampaui target Renstra tahun 2019 yaitu sebesar 50,0%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra selatan pada tahun 2018 diketahui bahwa bayi baru lahir yang mendapat Inisiasi Menyusu Dini sebanyak 44.280 bayi (25,7%) dari 172.441 bayi baru dilahir. Kegagalan IMD disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya pengetahuan dan sikap ibu mengenai pentingnya IMD. Tujuan penelitian untuk megetahui hubunganpengetahuandansikapibudengan inisiasimenyusuidini di UPTD Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional pendekatan retrosfektif. Populasi dalam pemelitian ini adalah seluruh ibu nifas di WilayahUPTD Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang dari bulan Januarisampai dengan Februari 2021 sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel kasus dalam penelitian ini adalah mengunakan teknik non probability dengan purposive sampling, Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, sebagian kecil responden (39,0%), tidak melakukan IMD saat persalinan, sebagian kecilresponden (24.0%), mempunyai pengetahuan kurang tentang pelaksanaan IMD, lebih dari setengah reponden (54,0%) mempunyai sikap yang positif tentang pelaksanaan IMD. Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan inisiasi menyusui dini. Saran untuk diharapkan kepada pihak institusi Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang diharapkan dapat meningkatkan peran serta keluarga dalam mendukung ibu hamil dalam membantu kelancaran pemberian ASI baik dalam IMD maupun ASI eksklusif dengan memberikan dukungan baik terhadap kelancaran ASI.
Secara Nasional, pada tahun 2019, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD yaitu sebesar 75,58%. Angka ini telah melampaui target Renstra tahun 2019 yaitu sebesar 50,0%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra selatan pada tahun 2018 diketahui bahwa bayi baru lahir yang mendapat Inisiasi Menyusu Dini sebanyak 44.280 bayi (25,7%) dari 172.441 bayi baru dilahir. Kegagalan IMD disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya pengetahuan dan sikap ibu mengenai pentingnya IMD. Tujuan penelitian untuk megetahui hubunganpengetahuandansikapibudengan inisiasimenyusuidini di UPTD Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional pendekatan retrosfektif. Populasi dalam pemelitian ini adalah seluruh ibu nifas di WilayahUPTD Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang dari bulan Januarisampai dengan Februari 2021 sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel kasus dalam penelitian ini adalah mengunakan teknik non probability dengan purposive sampling, Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, sebagian kecil responden (39,0%), tidak melakukan IMD saat persalinan, sebagian kecilresponden (24.0%), mempunyai pengetahuan kurang tentang pelaksanaan IMD, lebih dari setengah reponden (54,0%) mempunyai sikap yang positif tentang pelaksanaan IMD. Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan inisiasi menyusui dini. Saran untuk diharapkan kepada pihak institusi Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang diharapkan dapat meningkatkan peran serta keluarga dalam mendukung ibu hamil dalam membantu kelancaran pemberian ASI baik dalam IMD maupun ASI eksklusif dengan memberikan dukungan baik terhadap kelancaran ASI.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
