Pengaruh Lama Penyimpanan dan Penambahan Jenis Hati terhadap Total Mikroba Jamur pada Biskuit Mocaf-Qarut
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
MAYANG SARI, MILIZA
Okfrianti, Yenni
Suryani, Desri
Meriwati, Meriwati
Yuliantini, Emy
Okfrianti, Yenni
Suryani, Desri
Meriwati, Meriwati
Yuliantini, Emy
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-12-29 01:50:36
Abstract :
Latar Belakang.Biskuit merupakan makanan olahan berbahan tepung yang mudah rusak karena kapang dan khamir, ceramaran kapang dan khamir dapat merugikan manusia. Biskuit mocaf-garut dengan subtitusi hati merupakan salah satu alternatif pangan yang tinggi akan zat besi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui morfologi mikroba jamur pada biskuit mocaf-garut dengan penambahan hati ayam dan hati sapi, mengetahui total mikroba jamur pada biskuit mocaf-garut dengan penambahan hati ayam dan hati sapi, mengetahui pengaruh lama penyimpanan danpenambahan jenis hati pada biskuit mocaf-garut. Metode.Penelitian ini menggunakan metode total plate count (TPC) dengan Jenis penelitian eksperimen atau percobaan (experiment reseach), penelitian meliputi 2 tahap yaitu pembuatan biskuit mocaf-garut dengan penambahan hati ayam dan hati sapi serta penyimpanan biskuit, lalu biskuit yang telah disimpan diperiksa total mikroba jamur pada hari ke-0, hari ke-3, hari ke-6, dan hari ke-9 dengan menggunakan perhitungan Angka Kapang Khamir (AKK). Hasil total mikroba jamur yang didapatkan diuji menggunakan kruskal wallis dan mann whitney. Hasil.Morfologi mikroba jamur ada 2. Kapang berbentuk seperti kapas dan khamir berlendir, terjadipeningkatan total mikroba jamur seiring lamanya penyimpanan, tidak ada perbedaan signifikan antara biskuit dengan penambahan hati sapi dan hati ayam secara statistik. Kesimpulan.Terdapat pengaruh lama penyimpanan dan penambahan jenis hati terhadap total mikroba jamur pada biskuit mocaf-garut. Saran. Diharapkan peneliti selanjutnya juga mengamati pengaruh lama penyimpanan terhadap bahan baku hati yang telah dijadikan tepung terlebih dahulu, serta dapat pula mengamati pengaruh kemasan, pencahayaan, dan nilai gizi terhadap penyimpanan.
Latar Belakang.Biskuit merupakan makanan olahan berbahan tepung yang mudah rusak karena kapang dan khamir, ceramaran kapang dan khamir dapat merugikan manusia. Biskuit mocaf-garut dengan subtitusi hati merupakan salah satu alternatif pangan yang tinggi akan zat besi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui morfologi mikroba jamur pada biskuit mocaf-garut dengan penambahan hati ayam dan hati sapi, mengetahui total mikroba jamur pada biskuit mocaf-garut dengan penambahan hati ayam dan hati sapi, mengetahui pengaruh lama penyimpanan danpenambahan jenis hati pada biskuit mocaf-garut. Metode.Penelitian ini menggunakan metode total plate count (TPC) dengan Jenis penelitian eksperimen atau percobaan (experiment reseach), penelitian meliputi 2 tahap yaitu pembuatan biskuit mocaf-garut dengan penambahan hati ayam dan hati sapi serta penyimpanan biskuit, lalu biskuit yang telah disimpan diperiksa total mikroba jamur pada hari ke-0, hari ke-3, hari ke-6, dan hari ke-9 dengan menggunakan perhitungan Angka Kapang Khamir (AKK). Hasil total mikroba jamur yang didapatkan diuji menggunakan kruskal wallis dan mann whitney. Hasil.Morfologi mikroba jamur ada 2. Kapang berbentuk seperti kapas dan khamir berlendir, terjadipeningkatan total mikroba jamur seiring lamanya penyimpanan, tidak ada perbedaan signifikan antara biskuit dengan penambahan hati sapi dan hati ayam secara statistik. Kesimpulan.Terdapat pengaruh lama penyimpanan dan penambahan jenis hati terhadap total mikroba jamur pada biskuit mocaf-garut. Saran. Diharapkan peneliti selanjutnya juga mengamati pengaruh lama penyimpanan terhadap bahan baku hati yang telah dijadikan tepung terlebih dahulu, serta dapat pula mengamati pengaruh kemasan, pencahayaan, dan nilai gizi terhadap penyimpanan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
