Hubungan Asupan Zat Gizi Makro, Energi dan Zink dengan Status Gizi Berdasarkan Indeks TB/U pada Anak Usia 12-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu Tahun 2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
MINTARI VALENSIA, ANGGIA
Rizal, Ahmad
Jumiyati, Jumiyati
Yuliantini, Emy
Krisnasary, Arie
Rizal, Ahmad
Jumiyati, Jumiyati
Yuliantini, Emy
Krisnasary, Arie
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-01-04 07:02:49
Abstract :
Latar Belakang :Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, bersifat irreversible (tidak dapat pulih).Kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Status gizi anak pada balita dapat diketahui dengan cara mencocokkan umur anak (dalam bulan) dengan tinggi badan standar tabel WHO-NHCS,bila tinggi badannya kurang, maka status gizinya kurang.Karenanya persentase balita pendek. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui hubungan asupan zat gizi makro, energi dan zink dengan status gizi berdasarkan indeks TB/U pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali kota Bengkulu tahun 2021. Metode :Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang di ambil sebanyak 47responden di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu secara purposive sampling, yang terdiri dari 250 populasi. Instrumen penelitian ini adalah kuesionerfood recall 24 jam. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat signifikan ? = 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 47 sampel terdapat 11 responden asupan karbohidrat tidak baik, 10 responden asupan protein tidak baik, 9 responden asupan lemak tidak baik, 11 responden asupan energi tidak baik dan 9responden asupan zink tidak baik. Hasil uji Chi-Squaremenunjukan ada hubungan antara asupan zat gizi makro, energi danzink diperoleh nilai p = 0,00. Kesimpulan : Ada hubungan antara asupan zat gizi makro, energi dan zink dengan status gizi berdasarkan indeks TB/U pada anak usia 12-59 bulan.
Latar Belakang :Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, bersifat irreversible (tidak dapat pulih).Kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Status gizi anak pada balita dapat diketahui dengan cara mencocokkan umur anak (dalam bulan) dengan tinggi badan standar tabel WHO-NHCS,bila tinggi badannya kurang, maka status gizinya kurang.Karenanya persentase balita pendek. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui hubungan asupan zat gizi makro, energi dan zink dengan status gizi berdasarkan indeks TB/U pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali kota Bengkulu tahun 2021. Metode :Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang di ambil sebanyak 47responden di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu secara purposive sampling, yang terdiri dari 250 populasi. Instrumen penelitian ini adalah kuesionerfood recall 24 jam. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat signifikan ? = 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 47 sampel terdapat 11 responden asupan karbohidrat tidak baik, 10 responden asupan protein tidak baik, 9 responden asupan lemak tidak baik, 11 responden asupan energi tidak baik dan 9responden asupan zink tidak baik. Hasil uji Chi-Squaremenunjukan ada hubungan antara asupan zat gizi makro, energi danzink diperoleh nilai p = 0,00. Kesimpulan : Ada hubungan antara asupan zat gizi makro, energi dan zink dengan status gizi berdasarkan indeks TB/U pada anak usia 12-59 bulan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
