Gambaran Kadar Hemoglobin dengan Kebiasaan Sarapan Pagi pada Remaja Putri Prodi DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
Diah Widya Sari, Mrs
Halimatussadiah, Mrs
Guntur Baruara, Mr
Halimatussadiah, Mrs
Guntur Baruara, Mr
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-01-29 07:49:16
Abstract :
Latar Belakang: Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa dimana terjadi pertumbuhan fisik dan perubahan komposisi tubuh yang menyebabkan peningkatan dalam kebutuhan zat gizi. Sarapan adalah kegiatan makan pagi hari yang dilakukan sebelum beraktivitas yang mencakup zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Pembentukan hemoglobin memerlukan bahan-bahan penting, yaitu zat besi (Fe), vitamin B12 (siano-kobalamin), dan asam folat (asam pteroilglutamat). Diperlukan 1 mg besi untuk setiap milliliter (ml) eritrosit yang diproduksi. Setiap hari 20-25 mg besi diperlukan untuk pembentukan eritrosit sebanyak 95% didaur ulang dari besi yang berasal dari perputaran eritrosit dan katabolisme hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran kadar Hemoglobin pada remaja putri Prodi DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang sarapan pagi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Dengan sampel yang diambil sebanyak 31 sampel dengan menggunakan darah kapiler, lalu diperiksa dengan alat easytouch GCHB. Simpulan dan Saran: Hampir seluruh kadar Hemoglobin pada remaja putri prodi DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang sarapan pagi yaitu normal dan Sebagian kecil Kadar Hemoglobin pada remaja putri DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang sarapan yaitu tidak normal, dengan cara memperhatikan sarapan pagi dengan mengkonsumsi makanan yang meningkatkan asupan zat besi, vitamin B12, dan folat.
Latar Belakang: Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa dimana terjadi pertumbuhan fisik dan perubahan komposisi tubuh yang menyebabkan peningkatan dalam kebutuhan zat gizi. Sarapan adalah kegiatan makan pagi hari yang dilakukan sebelum beraktivitas yang mencakup zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Pembentukan hemoglobin memerlukan bahan-bahan penting, yaitu zat besi (Fe), vitamin B12 (siano-kobalamin), dan asam folat (asam pteroilglutamat). Diperlukan 1 mg besi untuk setiap milliliter (ml) eritrosit yang diproduksi. Setiap hari 20-25 mg besi diperlukan untuk pembentukan eritrosit sebanyak 95% didaur ulang dari besi yang berasal dari perputaran eritrosit dan katabolisme hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran kadar Hemoglobin pada remaja putri Prodi DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang sarapan pagi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Dengan sampel yang diambil sebanyak 31 sampel dengan menggunakan darah kapiler, lalu diperiksa dengan alat easytouch GCHB. Simpulan dan Saran: Hampir seluruh kadar Hemoglobin pada remaja putri prodi DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang sarapan pagi yaitu normal dan Sebagian kecil Kadar Hemoglobin pada remaja putri DIII TLM Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang sarapan yaitu tidak normal, dengan cara memperhatikan sarapan pagi dengan mengkonsumsi makanan yang meningkatkan asupan zat besi, vitamin B12, dan folat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
