DETAIL DOCUMENT
Hubungan IMD dengan Involusi Uteri pada Ibu Nifas di Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2022
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
ANGGRAINI, JUWITA DIAN
Yorita, Epti
Yulyana, Nispi
Rachmawati, Rachmawati
Damarini, Susilo
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2022-07-06 03:58:58 
Abstract :
Masa nifas merupakan masa penting bagi kesehatan untuk selalu dipantau agar ibu nifas terhindar dari bahaya masa nifas seperti pendarahan, bau tak sedap, nyeri perut dan panggul, pusing dan lemas yang berlebihan, demam, komplikasi dalam menyusui.dan subinvolus. Cakupan IMD kurang dari 90% dan dengan adanya kematian ibu akibat perdarahan, Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif (historis kohort). Populasi dalam penelitian ini adalah 120 ibu nifas normal di Kabupaten Bengkulu Tengah.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 responden dengan teknik purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan lembar evaluasi fundus uteri, buku KIA, pita meter dan lembar kuesioner.Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan involusi uteri adalah IMD(p=0,000), mobilisasi dini (p=0,000), usia ibu (p=0,000), paritas ibu (1.000). hasil Berdasarkan penelitian yang paling berpengaruh adalah IMD. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan IMD dengan involusi uteri, ada hubungan mobilisasi dini dengan involusi uteri, ada hubungan sikap terhadap involusi uteri dan tidak ada hubungan paritas ibu dengan involusi uteri.Diharapkan Pemerintah melakukan upaya pencegahan terjadinya sub-involusi pada ibu nifas dengan melaksanakan standar pelayanan kebidanan pada ibu nifas. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Bengkulu