Abstract :
Pemenuhan sarana fisik pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan menengah juga merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan di Kota Sorong dalam pemenuhan kebutuhan mendesak sarana pendidikan yang nyaman dan berkualitas bagi masyarakat. Namun, dalam pelaksanaannya di lapangan, seperti halnya di daerah lain, kontraktor pelaksana sering menghadapi permasalahan, baik internal maupun eksternal yang dapat berpotensi terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek dari batas waktu yang direncanakan semula.
Objek studi yang diteliti pada penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru Sekolah MAN Model yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat KM 7 Kota Sorong. Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT.SIRAYA . Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru Sekolah MAN Model digunakan sebagai objek studi karena pelaksanaan konstruksinya terjadi keterlambatan dari schedule yang di rencanakan, yaitu pada minggu ke 13 (25 agustus – 31 Agustus) yang seharusnya komulatif rencana kemajuan fisik sebesar 54.6%, sedangkan nilai komulatif kemajuan fisik (Realisasi) sebesar 43.09% maka terjadi keterlambatan proyek hingga 11.6%. sehingga metode Fast Track dapat di implementasikan untuk mengejar keterlambatan proyek.
Dengan hasil menggunakan metode fast track dalam upayah re-scheduling pekerjaan, kontraktor dapat mereduksi waktu keterlambatan proyek sebesar 11.2% (17 Hari) dari 154 hari waktu kontrak dan dapat menghemat biaya pekerjaan sebesar 0.9% dari nilai kontrak atau menghemat Rp.13.073.000,-.