Abstract :
Untuk pembangunan atau pekerjaan-pekerjaan gedung-gedung, jembatan, jalan irigasi dan lain diperlukan suatu perencanaan yang meliputi kualitas dan kwantitas material yang baik, guna kenyamanan dan keamanan pengguna.Namun kadang material yang digunakan dalam penyusunaan perkerjaan kurang memenuhi standar, dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Masalah mutu perlulah mendapat perhatian tersendiri guna menghindari resiko yang kemungkinan akan terjadi.
Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 60-70 % lebih berat konstruksi kongkrit adalah agregat. Agregat terdiri dari agregat kasar kerikil atau batu pecah dan agregat halus dapat berupa pasir
.Pasir untuk ukuran nominal agregat yang ukuran dari 5 mm dan batu kerikil adalah agregat yang mempunyai ukuran nominal yang lebih dari 5 mm. Klasifikasi agregat menjadi kasar, halus dan filler adalah berdasarkan ukuranya yang ditentukan mengunakan saringan. Mutu agregat mempengaruhi pilihan agregat yang sesuai untuk tujuan suatu pembinaan memerlukan pemahaman mengenai sifat-sifat agregat. Sifat-sifat ini boleh diketahui melalui uji kaji seperti yang telah di tetapkan oleh kod piawai.
Tujuan ntuk mengetahui sifat-sifat labolatorium material pasir fategomi dan batu pecah quarry kambuaya maka dapat diuji Gradasi,kadar lumpur,berat jenis,berat volume,dan Abrasi.