EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA RUAS JALAN HURIMBER – BAHAM - BOMBERAI FAKFAK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Katolik Saint Paul
Author
MANIK, NALVIANTO RANTE
Subject
Geometrik Jalan, Jalan, Alinyemen Horisontal, Alinyemen Vertikal
Datestamp
2019-08-10 04:11:54
Abstract :
Jalan raya memegang peranan penting dalam distribusi barang dan jasa, serta perjalanan orang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Dengan berpedoman pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (TPGJAK) yang dikeluarkan oleh Bina Marga tahun 1997, data yang didapat dari pengamatan di lapangan digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi jalan Hurimber – Baham - Bombarai, yang merupakan jalan yang menghubungkan wilayah distrik di kabupaten Fakfak. Kesimpulan yang diperoleh yaitu bahwa lebar seluruh lajur sebesar 4,50 meter memenuh standar kelayakan lebar lajur sebagai jalan arteri kelas III. Untuk lebar bahu jalan sebesar 1,5 meter tidak memenuhi standar kelayakan sebagai jalan arteri kelas III. Hasil evaluasi alinyemen horizontal menunjukkan untuk semua tikungan yang ditinjau, jarak pandang henti (Jh), jari-jari tikungan (Rc), dan Ls yang tersedia, tidak memenuhi syarat. Untuk kelandaian maksimum, berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel 4.6. terdapat 13 (tiga belas) jalur jalan yang memenuhi persyaratan, dan 10 (sepuluh) jalur yang tidak memnuhi syarat. Untuk panjang kritis, berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel 4.7. dapat disimpulkan bahwa jalur pendakian dan turunan yang tidak memenuhi syarat panjang kritis sebanyak 20 (dua puluh), sedangkan yang memnuhi syarat sebanyak 3 (tiga) jalur. Evaluasi terhadap lengkung vertikal dilakukan dengan parameter panjang lengkung vertical dan jarak PPV dengan PVI diperoleh kesimpulan bahwa lengkung vertical yang ada tidak memnuhi syarat, karena kondisi lapangan tidak sesuai dengan syarat dalam hasil perhitungan.
Jalan raya memegang peranan penting dalam distribusi barang dan jasa, serta perjalanan orang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Dengan berpedoman pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (TPGJAK) yang dikeluarkan oleh Bina Marga tahun 1997, data yang didapat dari pengamatan di lapangan digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi jalan Hurimber – Baham - Bombarai, yang merupakan jalan yang menghubungkan wilayah distrik di kabupaten Fakfak. Kesimpulan yang diperoleh yaitu bahwa lebar seluruh lajur sebesar 4,50 meter memenuh standar kelayakan lebar lajur sebagai jalan arteri kelas III. Untuk lebar bahu jalan sebesar 1,5 meter tidak memenuhi standar kelayakan sebagai jalan arteri kelas III. Hasil evaluasi alinyemen horizontal menunjukkan untuk semua tikungan yang ditinjau, jarak pandang henti (Jh), jari-jari tikungan (Rc), dan Ls yang tersedia, tidak memenuhi syarat. Untuk kelandaian maksimum, berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel 4.6. terdapat 13 (tiga belas) jalur jalan yang memenuhi persyaratan, dan 10 (sepuluh) jalur yang tidak memnuhi syarat. Untuk panjang kritis, berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel 4.7. dapat disimpulkan bahwa jalur pendakian dan turunan yang tidak memenuhi syarat panjang kritis sebanyak 20 (dua puluh), sedangkan yang memnuhi syarat sebanyak 3 (tiga) jalur. Evaluasi terhadap lengkung vertikal dilakukan dengan parameter panjang lengkung vertical dan jarak PPV dengan PVI diperoleh kesimpulan bahwa lengkung vertical yang ada tidak memnuhi syarat, karena kondisi lapangan tidak sesuai dengan syarat dalam hasil perhitungan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
