Abstract :
Beton bertulang merupakan material yang umum digunakan dalam dunia konstruksi. Beton bertulang terdiri dari campuran beton yang dikombinasikan dengan tulangan baja, dimana dalam hal ini beton yang memiliki kuat tekan tinggi berfungsi untuk menahan gaya tekan sedangkan tulangan baja berfungsi menyediakan kuat tarik yang tidak dimiliki oleh beton.
Balok sebagai salah satu komponen struktur yang sering menggunakan beton bertulang sebagai material penyusunnya, terkadang dalam membuat desainnya masih sering kali terjadi kesalahan, sehingga hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada balok, dan pada akhirnya kerusakan struktur secara keseluruhan. Selain kesalahan dalam mendesain, kerusakan pada balok juga dapat terjadi karena kesalahan saat proses pengerjaannya, perawatan awal yang tidak tepat, penggunaan fungsi struktur yang tidak sesuai rencana, ataupun faktor-faktor alam seperti gempa bumi.
Perkuatan struktur biasanya dilakukan sebagai upaya pencegahan sebelum struktur mengalami kerusakan/kehancuran. Perkuatan atau perbaikan struktur diperlukan apabila terjadi kerusakan yang menyebabkan degradasi yang berakibat tidak terpenuhi lagi persyaratan-persyaratan yang bersifat teknik yaitu kekuatan, kekakuan dan daktilitas, kestabilan, serta ketahanan terhadap kinerja tertentu (Triwiyono, 2006).