Abstract :
Anak autis di Indonesia semakin tahun semakin banyak, pendidikan merekapun harus
bisa di jalankan sebagaimana mestinya, melihat betapa sulitnya mendidik anak autis,
maka saya sangat tertarik untuk membahas skripsi tentang Strategi Komunikasi Guru
Pada Anak Autis, Permasalahan penelitian ini adalah : Bagaimana atrategi
komunikasi guru pada anak autis (Studi Pada Siswa SDLB Bina Autis Mandiri
Palembang), serta hambatan apa saja yang di temui guru dalam berkomunikasi pada
anak autis (Studi Pada Siswa SDLB Bina Autis Mandiri Palembang).Dalam
penelitian ini terdapat dua informan yaitu : Informan kunci yaitu 10 guru. Sedangkan
Informan pendukung yaitu 12 orang tua wali. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian lapangan (field research) dimana sumber datanya diperoleh dan
dikumpulkan dari hasil pengolahan data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang
berupa deskripsi ide-ide. Pemikiran-pemikiran tentang sesuatu yang berhubungan
dengan sumber data primer. Mengenai tehnik pemngumpulan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang berhubungan dengan skripsi ini.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan pola pengajaran
terhadap anak autis yang ada di yayasan Bina Autis Mandiri. Karena penelitian ini
adalah jenis penelitian lapangan (field research) maka data yang dihimpun dalam
penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung diambil dari lapangan.
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, Strategi Komunikasi Guru Pada Anak Autis
(Studi Pada Siswa SDLB Bina Autis Mandiri Palembang) adalah guru harus
menggunakan strategi dengan memahami psikologi anak autis serta menerapkan
prinsip-prinsip komunikasi yaitu dengan menggunakan bahasa verbal dan nonverbal,
materi agar direspon, prilaku tegas namun penuh kasih sayang, menciptakan situasi
dan kondisi yang kondusif, mengarahkan agar mengikuti aturan, memenuhi tahapn
belajar mengajar, mampu menyikapi perbedaan latar belakang sosial budaya,
menerapkan metode mengajar secara rutin, mengendalikan proses belajar mengajar,
menciptakan efek positif dari apa yang diajarkan, komunikasi secara terus menerus.
Kedua, Hambatan Komunikasi Guru Pada Anak Autis SDLB Bina Autis Mandiri
Palembang adalah hambatan dalam bahasa verbal dan nonverbal, pada tingkat
merespon, sulitnya anak autis menerima materi, menyikapi kelakuan anak autis,
mengatasi situasi dan kondisi, dalam menerapkan tahapan mengajar, dalam
menyikapi perbedaan latar belakang sosial budaya, dalam menjalankan metode
mengajar, dalam proses belajar mengajar, memberikan efek positif, serta selalu
berkomunikasi pada anak autis.