Abstract :
Penelitian ini berjudul Persepsi Mahasiswa IMARAH Terhadap Dakwah Ustadz
Azhar Idrus di Media Youtube. Penelitian ini dilaksanakan terhadap organisasi Ikatan
Mahasiswa Malaysia Raden Fatah (IMARAH) yang menuntut di Universitas Islam
Negeri Raden Fatah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana gambaran dakwah Ustadz Azhar Idrus di media youtube?Dan bagaimana
persepsi mahasiswa IMARAH terhadap dakwah Ustadz Azhar Idrus di media
youtube?Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan
angket. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field
research). Data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data yang diperoleh dari
beberapa metode tersebut lalu dianalisis data menggunakan spss versi 22 yaitu dengan
cara menghuraikan kemudian membuat kesimpulan dari pertanyaan melalui angket
yang telah disebar kepada 38 orang responden yang dijadikan sampel. Berpedoman
pada Suhaimi Arikunto, populasi yang kurang dari 100 maka semua populasi bisa
dijadikan sampel. Hasil yang diperoleh selama penelitian dilakukan pada 38 orang
responden.
Pada bab pertama yang menjelaskan mengenai pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka,
kerangka teori,dan metode penelitian. Seterusnya bab kedua landasan teori, yang
terdiri dari kajian tentang Pengertian Persepsi, Dakwah , dan juga Media Baru. Bab
ketiga deskripsi wilayah penelitian yang terdiri dari sejarah youtube, Ustadz Azhar
Idrus serta IMARAH dan struktur organisasi di dalam pertubuhan tersebut. Bab
keempat hasil penelitian dan analisis yang membahas tentang angket yang diberikan
kepada responden yang terdiri daripada mahasiswa IMARAH. Bab kelima kesimpulan
dari seluruh pembahasan Persepsi Mahasiswa IMARAH Terhadap Dakwah Ustadz
Azhar Idrus di Media Youtube. Bab ini juga akan memberikan rekomendasi dan saran
untuk dakwah melalui media baru.
Penulis memperoleh temuan bahwa dakwah yang disampaikan melalui media
youtube mendapat persepsi yang positif daripada responden. Penggunaan media baru
di dalam dakwah juga tidak bertentangan dengan syarak maka dengan memanfaatkan
teknologi yang ada seiring dengan perkembangan ilmu adanya nilai tambah dalam
penyampaian dakwah ini membuatkan para mad?u lebih mudah mendapatkan isi-isi
dakwah yang ingin ditemukan dan membuang keraguan dalam diri mereka.
Kata kunci: Persepsi, Mahasiswa, Dakwah, Media Baru, Youtube.