Abstract :
Pelaksanaan proses belajar mengajar SMA Negeri 1 Tanjung Lago bahwa
kegiatan pembelajaran yang diberikan saat mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1
Tanjung Lago belum pernah menggunakan strategi mnemonic akronim. Melalui hasil
penerapan ini bahwa strategi mnemonic akronim dapat membantu siswa yang
kesulitan menghafal serta memudahkan siswa dalam menghafal khususnya pada
materi asmaul husna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Pertama, Bagaimana pelaksanaan
strategi mnemonic akronim pada mata pelajaran PAI materi asmaul husna di kelas X
IPA 2 SMA Negeri 1 Tanjung Lago. Kedua, Bagaimana hasil belajar siswa kelas
eksperimen yang diterapkan strategi mnemonic akronim dan hasil belajar siswa kelas
kontrol yang tidak diterapkan strategi mnemonic akronim. Ketiga, adakah perbedaan
hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan strategi mnemonic akronim,
dengan hasil belajar siswa yang tidak menerapkan strategi mnemonic akronim pada
mata pelajaran PAI materi asmaul husna di SMA Negeri 1 Tanjung Lago.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan design
Nonequivalent Control Group Design dengan jenis data yang digunakan adalah jenis
data kuantitatif, serta menggunakan sumber data primer (siswa, guru, dan kepala
sekolah) dan sekunder (buku-buku dan semua aspek yang menunjang aspek
penelitian). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMP
Muhammadiyah 5 Palembang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk
menguji kebenaran hipotesis data yang telah diperoleh dari hasil pre-test dan posttest
peneliti menggunakan rumus uji ?t? yang dua sampel besar yang satu sama lain
tidak mempunyai hubungan.
Berdasarkan hasil penelitian penerapan strategi mnemonic akronim terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi asmaul husna di SMA Negeri 1
Tanjung Lago yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang menerapkan strategi mnemonic akronim dengan hasil belajar siswa yang tidak
menerapkan strategi mnemonic akronim. Hal ini terbukti setelah diketahui t0 (5,87)
dan dikonsultasikan dengan ttabel baik taraf signifikasi 5% maupun 1% yaitu ; 2,01 <
5,87 > 2,66. Dapat disimpulkan bahwa strategi mnemonic akronim pada kelas X IPA
1 itu lebih baik hasil belajarnya jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
tidak diterapkan strategi mnemonic akronim pada kelas X IPA 2.