Abstract :
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, salah satunya saham. Pasar
modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain
(misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan
demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual
beli dan kegiatan terkait lainnya. Ada beberapa faktor makroekonomi dan moneter
yang bisa mempengaruhi pergerakan saham seperti faktor BI Rate, Inflasi, Nilai
Tukar Rupiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui pengaruh BI Rate, Inflasi,
Nilai Tukar Rupiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Terhadap
Indeks Saham Syariah Indonesia Periode Juni 2011 hingga Mei 2015. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pengumpulan
data sekunder. Penelitian ini menggunakan lima variabel oprasional yaitu BI Rate
(X1), Inflasi (X2), Nilai Tukar Rupiah (X3), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (X4)
dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Y). Uji statistik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model analisis-statistik dengan menggunakan teknis
analisis kuantitatif, yakni regresi linier berganda. Dari hasil regresi linier berganda
menunjukkan bahwa secara simultan keempat variabel independen mempengaruhi
secara positif signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Y) dan
secara parsial hanya Nilai Tukar Rupiah (X3) yang berpengaruh positif signifikan
terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sementara BI Rate (X1), Inflasi
(X2), dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) (X4) tidak menunjukkan
pengaruhnya terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Y).