Abstract :
Penelitian ini berjudul Konstruksi Pemberitaan Media Online Terkait Kasus Bom
Di Kota Surabaya (analisis framing pemberitaan media online Kompas.id), dengan
mengajukan satu permasalahan yakni Kompas dalam pemberitaan berita seperti halnya
Kasus terorisme di Surabaya, cenderung meledak-ledak. Seperti perbandingan
Republika yang lebih menonjolkan pelaku terorisme tidak ada sangkut pautnya dengan
agama yang dianutnya, juga Islam tidak memerintahkan pada kegiatan teror antar
manusia. Kompas lebih meledak-ledakan berita dalam kasus ini seakan menjadi
problem hebat dan mengkambing hitamkan alasan agama. Ini yang menarik peneliti
untuk meneliti bagaimana framing pemberitaan Kompas.id dalam memberitakan kasus
terorisme yang terjadi di 3 Gereja Kota Surabaya.
Dalam konteks framing pemberitaannya berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dengan metodologi analisis framing dengan model Zondang Pan & Gerald
M. Kosicki, pisau analisis model Zondang Pan & Gerald M. Kosicki ini terdiri dari
empat struktur Sintaksis Skrip Tematik Retoris hasil analisis akan membedah berita
per edisi yang paling menggambarkan framing pemberitaannya.
Yang mana dapat disimpullkan media online nasional yakni Kompas.id ini
memiliki framing tersendiri dalam menyampaikan fakta yang dikumpulkan oleh para
wartawannya, KOMPAS.id ini memiliki kecenderungan menganggap bahwa para
pelaku teror Bom adalah para Simpatisan NIIS orang yang merasa Simpatik dengan
keadaan Negara Islam Irak dan Suriah yang saat ini sedang dilanda Perang.
Kata kunci : Analisis framing, Media online, Terorisme