Abstract :
Cabai termasuk kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat.
Cabai juga merupakan salah satu bahan pokok yang paling banyak dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, kebutuhan cabai akan berdampak dari
segi perekonomian rumah tangga, industri dan usaha kecil. Dimana kebutuhan
cabai (Capsicum annuum L) terus meningkat setiap tahun sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk, Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
Badan Pusat Statistik Kota Palembang pada tahun 2016, jumlah penduduk
Kota Palembang berkisar 1.602.071 jiwa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh selera konsumen,
permintaan barang, distribusi, dan risiko perjalanan terhadap harga cabai di
pasar induk jakabaring Palembang. Teknik yang digunakan dalam penentuan
sampel adalah purposive sampling (sampel bertujuan) dengan menetapkan
beberapa batasan atau kriteria tertentu yang mencerminkan harga. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji asumsi klasik (uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, dan
uji heteroskedastisitas), analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis (uji
korelasi, koefisien determinasi, uji F dan uji T).
Hasil penelitian menunjukkan semua variabel bebas, yaitu selera
konsumen, permintaan barang, dan risiko perjalanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas konsumen secara parsial dan distribusi
berpengaruh negatif terhadap harga secara parsial. Hasil penelitian juga
menunjukkan variabel selera konsumen, permintaan barang, dan risiko
perjalanan berpengaruh signifikan terhadap harga secara simultan dan
distribusi tidak berpengaruh siqnifikan terhadap harga secara simultan.