Abstract :
Penelitian ini berjudul ?Makna Simbol Ritual Ziarah Makam Keramat di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur? Seperti yang terjadi di masyarakat Gunung Ibul Kota Prabumulih ketika melakukan ritual tertentu, diantaranya ialah simbol-simbol dalam pembayaran nazar yang dilakukan pengunjung ke makam keramat Gunung Ibul. Simbol-simbol seperti ayam dan kambing menampakkan kepercayaan, nilai-nilai dan norma-norma kultural serta mengandung arti. masyarakat Gunung Ibul kelurahan Gunung Ibul kecamatan Prabumulih Timur yang mayoritas bermata pencarian sebagai petani karet dan masih melakukan Ziarah terhadap makam keramat Gunung Ibul.
Kajian dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan menggambarkan bagaimana bentuk aktivitas ritual ziarah makam keramat Gunung Ibul, apa saja makna simbol-simbol ritual ziarah makam keramat Gunung Ibul.adapun metode penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research ) dengan metode pengumpulan data dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi, kemudian penulis menganalisis data tersebut dengan pendekatan deskriptif kualitatif agar dapat menjawab bagaimana hubungan dan pengaruh objek penelitian.
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1)bentuk penyajian, penyampaian ritual ziarah makam keramat Gunung Ibul secara garis besar ada tiga tahap, tahap persiapan, tahap penyampaian, dan tahap penutupan. 2. Sesaji merupakan wujud terimakasih atas kesembuhan pengunjung dengan niat membayar nadzar setelah sembuh dari sakit. makna simbol sesaji sebagai berikut:.Nasi tumpeng telur merupakan simbol kepada tuhan yang telah memberikan nikmat berupa makanan,Nasi ponar merupakan simbol keanekaragaman manusia,.Aneka minuman merupakan simbol warna kehidupan seperti ada suka dan ada duka,Pisang gadis merupakan simbol kesucian, karena penghuni makam merupakan Wali Allah yang bersih dari sifat duniawi,Kemenyan merupakan simbol kemakmuran dengan maksud agar masyarakat diberi keselamatan dan kesuksesan dalam kehidupan.3.Properti merupakan simbol alat perantara kehidupan, Properti seperti: Kayu sedepa merupakan simbol bahwa manusia memerlukan usaha dan kerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidup tetapi hasilnya serahkan pada yang maha kuasa yaitu Allah SWT, Karet gelang merupakan simbol batas kemampuan manusia yang telah di tentukan oleh Allah SWT.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan kepada MUI kota, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kantor Urusan Agama Kecamatan Prabumulih Timur, para tenaga pengajar, para peneliti, juga bagi para mahasiswa dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan.