Abstract :
Media massa merupakan salah satu unsur yang sangat penting ditengah masyarakat.
Manusia membutuhkan media yang memberikan informasi atas sebuah realitas.
Media online mempunyai banyak kelebihan dalam menyampaikan berita. Salah
satunya kecepatan publikasi berita kepada khalayak. Menurut paradigma
konstruksionis, berita yang disampaikan oleh media adalah hasil dari konstruksi
sosial. Proses konstruksi tersebut dipengaruhi oleh ideologi, kepentingan, dan
perspektif masing-masing wartawan yang terlihat dari framing berita yang dilakukan
media, termasuk dalam penelitian ini tentang mahar politik menjelang pilpres 2019.
Penulis memilih media online kompas.com sebagai salah satu media nasional yang
paling banyak mengangkat berita mahar politik tersebut. Penelitian ini, menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pembingkaian dan konstruksi pemberitaan online tentang dugaan kasus mahar politik
menjelang pilpres 2019 yang melibatkan nama cawapres Sandiaga Uno. Dalam
menganalisa, penelitian menggunakan pendekatan framing model Zhongdang Pan
dan Gerald M. Kosicki. Analisis framing model ini membagi framing kedalam empat
elemen. Elemen tersebut adalah struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan
struktur retoris. Hasil penelitian ini yakni kompas.com mencoba mengembangkan isu
mahar politik sebagai sebuah persoalan yang penting untuk diberitakan karena
berkaitan dengan kontestasi politik pada 2019 mendatang. Dalam konstruksi
pemberitaannya, kompas.com lebih menonjolkan kinerja bawaslu dalam menangani
persoalan mahar politik yang dinilai ada unsur keberpihakan bawaslu kepada pihak
Sandiaga Uno sehingga menutup kasus mahar politik tersebut tanpa kejelasan.
Kata kunci: Pemberitaan, Mahar Politik, Analisis Framing