Abstract :
ndonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman dan pluralisme
dalam masyarakatnya baik itu dari segi ras, suku, agama, budaya dan lain
sebagainya. Namun, dalam beberapa kasus tingginya tingkat keberagaman dan
pluralisme tersebut memicu adanya konflik. Dimana, konflik sering terjadi yaitu
menyangkut permasalahan antar agama. Salah satunya yaitu kasus penistaan
agama yang dilakukan oleh gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal
ini, memicu rekasi keras dari umat Islam hingga terjadinya demo besar-besaran
diberbagai daerah Indonesia. Namun, aksi demo tersebut dibalas dengan gerakan
Bhinneka Tunggal Ika. Dimana, gerakan tersebut menampilkan pandangan bahwa
Islam fanatisme, intoleransi, dan tidak cinta tanah air. Padahal, Islam menjunjung
tinggi toleransi baik secara sosial ataupun dalam beragama sebagaimana yang
terdapat dalam surah al-Hujurat ayat 13 dan surah al-Kafirun ayat 1-6. Penelitian
ini ingin memaparkan bagaimana relevansi antara ayat-ayat diatas dengan konsep
Bhinneka Tunggal Ika dengan menggunakan metode tahlili. Dari penelitian ini,
didapatkan kesimpulan bahwa relevansi antara nilai-nilai tolerasi dalam surah
al Hujurat ayat 13 dan surah al Kafirun ayat 1-6 dengan konsep Bhinneka Tunggal
Ika ialah terdapat pada adanya semangat sosial untuk mengembangkan paham
keagamaan yang insklusif, menerima adanya pluralisme, serta menerapkan nilai
kesetaraan dan keadilan sosial dengan cara saling mengenal, memahami dan
menghargai dalam kehidupan sosial dan beragama.