Abstract :
COVID-19 masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, dan
diumumkan oleh Presiden Joko Widodo bahwa sudah ada 2 kasus resmi yang terinfeksi. Setelah bertambahnya warga Indonesia yang terinfeksi,
hingga bermunculan isu-isu kontroversial. Salah satunya penolakan jenazah COVID-19 diberbagai lokasi di Indonesia. Stigma sosial yang dirasakan oleh
korban dan keluarga korban positif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif, serta teknik pengumpulan data berdasarakan observasi pada laman berita media online
Kompas.com dan dokumentasi untuk melihat berita, gambar dan data pada berita yang diterbitkan Kompas.com mengenai penelitian yang penulis
lakukan. Sebagaimana sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitiannya yaitu guna mengetahui bagaimana isi berita dari media online Kompas.com mengenai Penolakan Jenazah COVID-19 diberbagai Lokasi sejak periode 01 April sampai 17 April 2020 ditinjau dari teori Analisis Isi
oleh model Holsti. Pada lima berita yang diterbitkan oleh Kompas.com telah memenuhi karakterisitik pesan suatu berita yang objektif, sistematis dan
generalis serta mengandung unsur (what, how dan to whom) sesuai dengan teori analisis isi yang dipakai oleh Holsti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat rentan menerima informasi hoaks dari oknum yang tidak
bertanggung jawab sehingga mengakibatkan perselisihan diantara masyarakat
lainnya. Begitupun hasil jurnalis dalam mengemas dari 5 berita dapat
digolongkan jenis berita tersebut yaitu Straight News, Soft News , Hard News dan Opinion News.