Abstract :
Dalam proses pembangunan perlu adanya keterlibatan dari masyarakat
sebagai pihak yang memberikan masukan dan saran agar
pembangunan infrastruktur sesuai dengan keinginan masyarkat, begitu
juga pembangunan LRT di Kota Palembang sudah melibatkan
masyarkat namun tidak secara langsung. Indonesia menganut sistem
demokrasi perwakilan bukan demokrasi. Penelitian ini menganalisis
tentang pembangunan proyek LRT di Kota Palembang di tinjau dari
demokrasi deliberatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori demokrasi deliberatif. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan
(observasi). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil dari penelitian ini keikutsertaan masyarakat dalam
proses kebijakan pembangunan proyek LRT ditinjau dari demokrasi
deliberatif sudah diwakilkan oleh wakil rakyat yaitu DPR, dan proses
pembangunan LRT di Kota Palembang tidak sama dengan proses
pembangunan yang ada didalam demokrasi deliberatif karena
Indonesia tidak memakai sistem deliberatif melainkan sistem
perwakilan.