Abstract :
Penelitian ini membahas legitimasi politik masyarakat Kota Palembang terhadap Kemenangan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif, di mana metode
kualitatif ini yang menjadi alat untuk menganalisis legitimasi atau pengakuan masyarakat Kota Palembang terhadap kemenangan Presiden Joko Widodo pada pilpres 2019. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dari 27 informan masyarakat
Kota Palembang yang diambil dari 18 kecamatan Kota Palembang, 10 informan menyatakan menerima kemenangan Presiden Joko Widodo dengan berpendapat bahwa pada kepemimpinan Presiden Jokowi Widodo, mereka mengaku cukup puas
dengan pembangunan infrastruktur yang sangat maju. Pada sisi lain bantuan ekonomi dari Pemerintah sangat membantu kebutuhan ekonomi masyarakat menengah ke
bawah, jadi masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dan sebagian juga menyatakan bahwa mau tidak mau harus menerima karena hukum
sudah mengesahkan kemenangan presiden Joko Widodo pada pilpres 2019. Sedangkan 17 informan tidak menerima kemenangan Presiden Joko Widodo karena
17 informan berpendapat bahwa dalam kepemimpinan presiden Joko Widodo mereka sebagai masyarakat semakin kesulitan dibidang ekonomi dan mereka berpendapat
bahwa kepemimpinan presiden Jokowi banyak yang tidak sesuai aturan, sebagian berpendapat bahwa dalam kemenangan Jokowi diduga adanya kecurangan dan
mereka beranggapan bahwa dalam kepemimpinan Jokowi. Dari hasil yang sudah didapatkan bahwa dari 27 informan yang menerima kemenangan Jokowi hanya 10 informan. Sedangkan yang tidak menerima terdapat 17 informan, dari hasil ini dapat
dinyatakan bahwa kemenangan Presiden Jokowi tidak legitimate di Kota Palembang.