MAKNA SIMBOL KESENIAN SERAMPU GADING PADA
MASYARAKAT DESA PAGAR AGUNG KABUPATEN
MUARA ENIM
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Author
Suci Damayanti Elma, Rifka
Subject
300 Ilmu Sosial (Umum)
Datestamp
2021-09-08 04:25:10
Abstract :
Kesenian adalah media yang merupakan penghubung antara manusia dan manusia, manusia dengan lingkungan alam dan manusia dengan Allah. Dalam seni kita dapat melihat bagaimana kondisi hidup dan kebenaran yang ada di masyarakat setempat sebagai terbentuknya seni tersebut. Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan dari bentuk simbolis itu sendiri, dan simbol memiliki bentuk makna yang bersatu. Kesenian Serampu Gading adalah kesenian tradisional yang ada dan berkembang di desa Agung bahwa ada beberapa makna di dalamnya, terlihat dalam bentuk tanda, bahasa atau peralatan yang digunakan. Kesenian Serampu Gading memiliki beberapa komponen: musik dan alat musik yang digunakan, lirik lagu, dan tarian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana simbol yang ada dalam Kesenian Serampu Gading di masyarakat desa daerah Pagar Agung Muara Enim menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Kajian ini memperoleh data penelitian dari hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi tentang kesenian yang berhubungan dengan Gading di komunitas desa pagar Agung Muara Enim, dan teknik analisis data dengan 3 proses yaitu pengurangan data, penyajian data , dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi semiotik menurut Charles Sanders Pierce, yaitu sign (representment), object and Interpretant. Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, Kesenian Serampu Gading memiliki makna yang menggambarkan sejarah desa besar pagar, budaya, situasi dan keadaan yang ada di masyarakat dan ada beberapa ungkapan rasa syukur yang dijelaskan Melalui lirik lagu, alat musik dan tarian yang dibawanya dalam seni Serampu gading.
Kesenian adalah media yang merupakan penghubung antara manusia dan manusia, manusia dengan lingkungan alam dan manusia dengan Allah. Dalam seni kita dapat melihat bagaimana kondisi hidup dan kebenaran yang ada di masyarakat setempat sebagai terbentuknya seni tersebut. Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan dari bentuk simbolis itu sendiri, dan simbol memiliki bentuk makna yang bersatu. Kesenian Serampu Gading adalah kesenian tradisional yang ada dan berkembang di desa Agung bahwa ada beberapa makna di dalamnya, terlihat dalam bentuk tanda, bahasa atau peralatan yang digunakan. Kesenian Serampu Gading memiliki beberapa komponen: musik dan alat musik yang digunakan, lirik lagu, dan tarian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana simbol yang ada dalam Kesenian Serampu Gading di masyarakat desa daerah Pagar Agung Muara Enim menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Kajian ini memperoleh data penelitian dari hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi tentang kesenian yang berhubungan dengan Gading di komunitas desa pagar Agung Muara Enim, dan teknik analisis data dengan 3 proses yaitu pengurangan data, penyajian data , dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi semiotik menurut Charles Sanders Pierce, yaitu sign (representment), object and Interpretant. Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, Kesenian Serampu Gading memiliki makna yang menggambarkan sejarah desa besar pagar, budaya, situasi dan keadaan yang ada di masyarakat dan ada beberapa ungkapan rasa syukur yang dijelaskan Melalui lirik lagu, alat musik dan tarian yang dibawanya dalam seni Serampu gading.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
