Abstract :
Komunikasi adalah proses dimana individu mengirim stimulus untuk
mengubah tingkah laku orang lain. Sedangkan persuasif dalam konteks komunikasi adalah membujuk orang lain supaya berubah, baik dalam kepercayaan, sikap atau
prilakunya. Jadi, komunikasi persuasif yang di maksud adalah penyampaian pesan oleh komunikator dengan sadar yang mengandung upaya untuk merubah sikap dan
prilaku orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi Persuasif BNN Sumatera Selatan dalam menyosialisasikan dampak
narkoba terhadap masyarakat di Jl. Teratai Putih Kecamatan Sukarami, dengan mengunakan teori belajar yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada remaja dan masyarakat di kampung tersebut, selain ituuntuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi Badan
Narkotika Nasional dalam mensosialisasikan dampak penggunaan narkoba terhadap Masyrakat di Jl. Teratai Putih Kecamatan Sukarami menggunakan Formula AIDDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Narkotika Nasional
Provinsi Sumatera Selatan kota Palembang telah melakukan beberapa langkah dalam merumuskan strategi komunikasi Persuasif dalam penyuluhan dan sosialisasi, mulai dari mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode,
hingga seleksi dan penggunaan media. Penelitian ini juga menemukan bahwa dalam penyuluhan dan sosialisasi mengenai dampak penggunaan narkoba di masyarakat
Jl. Teratai Putih Kecamatan Sukarami, selain itu ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dan juga faktor penghambat. Faktor pendukung tidak lain berasal
dari pemerintah pusat, instansi pemerintah yang bekerja sama, dukungan sarana dan prasarana serta khalayak atau sumber daya manusia. Sementara dari segi faktor penghambat ada beberapa faktor, yaitu adanya kelompok tertentu yang tidak
berpartisipasi dalam sosialisasi.