Abstract :
Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan telah dilaksanakan pada tahun 2018 dengan diikuti oleh 4 pasang calon dan dimenangkan oleh pasangan
Herman Deru dan Mawardi Yahya. Hal yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa telah terjadi persaingan yang sengit diantara keempat Paslon tersebut. Dimana masing-masing calon, sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala daerah di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan. Kemenangan dari pasangan ini
tidak luput dari strategi pemenangan yang telah mereka terapkan. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana proses kampanye yang
diterapkan oleh Herman Deru ? Mawardi Yahya pada Pilkada Sumatera Selatan tahun 2018 dan bagaimana strategi pemenangan yang Paslon ini terapkan. Penelitian ini menggunakan teori strategi dari Kotten dimana dalam teori ini
disebutkan bahwa terdapat 4 macam strategi pemenangan yaitu strategi organisasi, strategi program, strategi sumber daya, dan strategi kelembagaan. Tipe penelitian
ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dari penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 4 macam strategi pemenangan seperti yang dikemukakan oleh Kotten, keempat strategi tersebut telah dilaksanakan oleh
pasangan Herman Deru dan Mawardi Yahya. Strategi yang mereka gunakan ini berbeda dengan strategi yang dipakai oleh pasangan lain seperti strategi organisasi. Khususnya di bagian program dan cara kampanye melalui media
sosial. Serta ada 4 tahapan proses kampanye yang lakukan oleh Herman Deru dan Mawardi Yahya yaitu debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga kampanye, dan iklan kampanye di media.