ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
PADA PERENCANAAN LABA DAN VOLUME PENJUALAN (STUDI
KASUS PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk PERIODE 2012-2015)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Author
Nilasari, Desy
Subject
Datestamp
2021-09-10 06:41:48
Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat break even point (BEP) dan tingkat batas keamanan (margin of safety) penjualan yang dicapai PT Prasidha Aneka Niaga Tbk, serta mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai oleh PT Prasidha Aneka Niaga Tbk untuk memenuhi target laba yang diinginkan pada tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, dan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis metode margin kontribusi, metode margin of safety, dan metode least square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Break even point PT Prasidha Aneka Niaga Tbk di tahun 2012 untuk produk kopi di triwulan I, II, dan III sebesar 1,45%, 3,08% dan 4,12% serta produk karet remah sebesar 18,83%, 5,53% dan 5,44%. Pada tahun 2013 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 1,81%, 3,37% dan 5,22% serta produk karet remah sebesar 7,99%, 6,93% dan 6,21%. Pada tahun 2014 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 60,63%, 3,09% dan 5,38%, serta produk karet remah sebesar 3,54%, 8,60% dan 11,05%. Dan di tahun 2015 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 2,03%, 3,95% dan 5,88%, serta produk karet sebesar 9,62%, 7,46% dan 8,80%. Dari tahun 2012-2015 hanya di tahun 2012 dan 2013 penjualan perusahaan melampaui break even point. Penurunan penjualan perusahaan merupakan dampak dari penurunan harga komoditas di pasaran internasional. Kedua, batas keamanan penjualan PT Prasidha Aneka Niaga di tahun 2012 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 34%, 21 % dan 32%, serta produk karet remah sebesar -222%, 57% dan 72%. Tahun 2013 untuk produk kopi sebesar -12%, -6% dan -1%, serta produk karet remah -12%, 46% dan 67%. Di tahun 2014 untuk produk kopi sebesar -3808%, -10% dan -39%, serta produk karet remah sebesar 39%, 18% dan 27%. Dan di tahun 2015 untuk produk kopi sebesar -36%. -28% dan -36%, serta produk karet remah sebesar -154%, 14% dan 35%. Dan ketiga, peramalan penjualan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk pada tahun 2016 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 35%, 32%, dan 33%, serta produk karet remah sebesar 32%, 37% dan 31%. Dengan prediksi harga komoditas di pasaran internasional cenderung stabil. Kata kunci: Break Even Point (BEP), Margin Kontribusi, Margin of Safety, dan Peramalan Penjualan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat break even point (BEP) dan tingkat batas keamanan (margin of safety) penjualan yang dicapai PT Prasidha Aneka Niaga Tbk, serta mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai oleh PT Prasidha Aneka Niaga Tbk untuk memenuhi target laba yang diinginkan pada tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, dan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis metode margin kontribusi, metode margin of safety, dan metode least square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Break even point PT Prasidha Aneka Niaga Tbk di tahun 2012 untuk produk kopi di triwulan I, II, dan III sebesar 1,45%, 3,08% dan 4,12% serta produk karet remah sebesar 18,83%, 5,53% dan 5,44%. Pada tahun 2013 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 1,81%, 3,37% dan 5,22% serta produk karet remah sebesar 7,99%, 6,93% dan 6,21%. Pada tahun 2014 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 60,63%, 3,09% dan 5,38%, serta produk karet remah sebesar 3,54%, 8,60% dan 11,05%. Dan di tahun 2015 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 2,03%, 3,95% dan 5,88%, serta produk karet sebesar 9,62%, 7,46% dan 8,80%. Dari tahun 2012-2015 hanya di tahun 2012 dan 2013 penjualan perusahaan melampaui break even point. Penurunan penjualan perusahaan merupakan dampak dari penurunan harga komoditas di pasaran internasional. Kedua, batas keamanan penjualan PT Prasidha Aneka Niaga di tahun 2012 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 34%, 21 % dan 32%, serta produk karet remah sebesar -222%, 57% dan 72%. Tahun 2013 untuk produk kopi sebesar -12%, -6% dan -1%, serta produk karet remah -12%, 46% dan 67%. Di tahun 2014 untuk produk kopi sebesar -3808%, -10% dan -39%, serta produk karet remah sebesar 39%, 18% dan 27%. Dan di tahun 2015 untuk produk kopi sebesar -36%. -28% dan -36%, serta produk karet remah sebesar -154%, 14% dan 35%. Dan ketiga, peramalan penjualan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk pada tahun 2016 untuk produk kopi di triwulan I, II dan III sebesar 35%, 32%, dan 33%, serta produk karet remah sebesar 32%, 37% dan 31%. Dengan prediksi harga komoditas di pasaran internasional cenderung stabil. Kata kunci: Break Even Point (BEP), Margin Kontribusi, Margin of Safety, dan Peramalan Penjualan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
