Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang wacana pemekaran daerah wilayah
Pantai Timur yang menginginkan pemisahan daerah otonomi dari Kabupaten Ogan Komering Ilir yang memiliki proses perjalanan yang begitu panjang dari berbagai
kalangan elit politik daerah. Metode penelitian tersebut, menggunakan metode
kualitatif-deskriptif yang merupakan suatu strategi inquiry lebih menekan dalam pencarian makna, dengan menggunakan teori elit politik Pareto (1848-1923). Data
dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1), bahwa wacana pemekaran wilayah Pantai Timur merupakan kebutuhan masyarakat,
diprakarsai elit lokal dengan membangun komunikasi di tingkat pemerintah dan dukungan tingkat masyarakat, (2) proses pembentukan kabupaten baru memiliki
banyak kendala disebabkan oleh adanya perubahan Undang-Undang dari pemerintah pusat pada tahun 2013. Oleh karena itu, aspirasi elit politik dan dukungan masyarakat
daerah masih memiliki perjalanan dan proses yang panjang dalam menciptakan kabupaten baru baik untuk mencapai dan mendapatkan jabatan dan kekuasaan di institusi pemerintahan yang baru.