Abstract :
Abstrak
Suatu negara dipandang berhasil atau tidak dalam memecahkan
permasalahan ekonomi negaranya sendiri dapat dilihat dari ekonomi makro dan
mikro negara tersebut. Salah satu indikator ekonomi makro yang digunakan untuk
melihat/mengukur stabilitas perekonomian suatu negara adalah inflasi. Inflasi
merupakan fenomena moneter dalam suatu negara dimana naik turunnya inflasi
cenderung mengakibatkan terjadinya gejolak ekonomi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji dan mengetahui pengaruh Tingkat Imbalan Sertifikat Bank
Indonesia Syariah (SBIS), Jumlah Uang Beredar dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Inflasi di Indonesia Periode 2012-2016.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode pengumpulan data sekunder. Adapun variabel dari penelitian ini adalah
Tingkat Imbalan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (X1), Jumlah Uang Beredar
(X2) dan Nilai Tukar Rupiah (X3) dan Inflasi (Y). Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linier berganda. Dari hasil regresi linier berganda
menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen mempengaruhi
secara positif dan siignifikan terhadap inflasi (Y) dan secara parsial hanya Tingkat
Imbalan SBIS (X1) yang berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap inflasi
sementara Jumlah Uang Beredar (X2) berpengaruh negative terhadapan inflasi
dan Nilai Tukar Rupiah (X3) tidak menunjukkan pengaruh terhadap Inflasi (Y).
Kata Kunci : Inflasi, Tingkat Imbalan Sertifikat Bank Indonesia Syariah
(SBIS), Jumlah Uang Beredar dan Nilai Tukar Rupiah