Abstract :
Etika merupakan hal yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai nilai
positif dalam kehidupan. Penelitian ini menggambarkan mengenai etika perawat
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang bertujuan untuk mengetahui gambaran etika komunikasi perawat yang diberikan terhadap pasien. Penelitian ini
menyajikan permasalahan yaitu bagaimana pelaksanaan etika berkomunikasi antar perawat dan pasien pada poli penyakit dalam di rumah sakit muhammadiyah.
Permasalahan di atas akan dijawab menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu melihat permasalahan atau fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Sumber data penelitian ini adalah Pasien, Perawat, serta Kepala instalasi Rawat Jalan RS Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori Atribusi dari
Harold Kelley dan diperkenalkan oleh Fritz Heider. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Informan I memiliki pandangan terhadap etika perawat
bahwa etika perawat kurang baik dan Informan II memiliki pandangan terhadap etika perawat yang berkesimpulan cukup baik. Informan III memiliki pandangan
terhadap etika perawat bahwa etika perawat di RS Muhammadiyah kurang baik. Namun, pada beberapa kejadian informan tidak semua mengatakan etika perawat
di RS Muhammadiyah Palembang kurang baik, adapun beberapa informan pasien yang mengatakan bahwa etika perawat di RS Muhammadiyah baik. Seperti pada
saat melayani pasien yang sedang sakit, perawat di RS Muhammadiyah memberikan etika yang sesuai dengan SOP Perawat