Abstract :
Pembangunan prasarana infrastruktur di Indonesia telah berlangsung cukup
lama dan investasi yang dikeluarkan sudah sangat besar. Namun masih cukup
banyak masalah yang dialami provinsi kita khususnya mengenai perencanaan yang
lemah, kuantitas yang belum mencukupi, kualitas yang rendah, dan lain sebagainya.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah faktor-faktor
produksi infrastruktur (jalan, lapangan terbang, rel kereta, listrik, telepon air,
jembatan, bendungan, dan irigasi) mempunyai pengaruh dan kontribusi yang
signifikan terhadap output yang diwakili oleh variabel pendapatan perkapita agar
dapat ditentukan arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur di
Sumatera Selatan.
Infrastruktur adalah suatu prasarana. Adanya ketersediaan infrastruktur
merupakan suatu hal yang pentingdalam rangka pengembangan-pengembangan
ekonomi di suatu wilayah dalam mempercepat proses pembangunan
ekonominasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan dalam kapasitas
suatu bangsa jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa.
Data yang digunakan adalah data panel dengan kurun waktu dari 2010
hingga 2014 untuk 17 Kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Untuk mencari hasil
yang BLUE (Based Liniear Unbiased Estimator) maka dilakukan uji untuk panel
seperti Chow test dan Hausman Test untuk menyelesaikan data dengan karakteristik
deperti diatas. Kemuadian dilakukan uji asumsi klasik seperti normalitas,
multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Dari uji chow dan uji hausman model yang terbaik dalam penelitian ini
adalah fixed effect model. Sedangkan hasil dari uji asumsi klasik, uji t uji f, uji R2
adalah dari ke empat variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci : Infrastruktur, Panel Data dan Pertumbuhan Ekonomi,
Sumatera Selatan