Institusion
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Author
BIN SHAM SHUL BAHRI, HAFIZUDDIN
Subject
Sejarah (Umum)
Datestamp
2021-09-13 01:45:09
Abstract :
Al-Qur?an merupakan mukjizat yang paling besar
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
menjadi petunjuk kepada seluruh ummat manusia. Oleh
karena itu manusia tidak akan sesat jika memegang teguh
kepada Al-Qur?an dan juga Sunnah Nabi SAW. Adapun
tulisan ini akan terarah kepada satu kata yang terdapat dalam
Al-Qur?an yaitu istiqomah. Istiqomah merupakan sifat mulia
dan terpuji, sesuai dengan artinya teguh dan konsukuen
dalam mengtauhidkan Allah SWT yaitu dengan beriman
kepada-Nya serta bertaqwa kepada-Nya.
Kata istiqomah dalam Al-Qur?an terdapat pada
beberapa ayat dan surat, seperti yang tercatat dalam Mu?jam
al-Mufahrasy Li al-Fadz Al-Qur?an, kata istiqomah
mempunyai sepuluh kata di sembilan surat dan di delapan
ayat. Maka ayat-ayat ini menjadi dalil bahwa istiqomah
mempunyai peran dalam sisi kehidupan yang perlu ada pada
setiap yang bergelar Muslim.
Penelitian ini adalah sebuah penelitian library
research (Penelitian Kepustakaan) yang menggunakan dua
buah tafsir, yaitu Tafsir Fi Zhilalil Quran karangan Sayyid
Qutb dan juga Tafsir Nur Al-Ihsan karangan Muhammad
Said yang merupakan mufassir dari Malaysia. Penelitian ini
menggunakan cara menganalisis dengan menggunakan
metode komparatif, yaitu dengan membandingkan
penafsiran antara dua tokoh mufassir tentang kata istiqomah
dalam Al-Qur?an. Sistematika penelitian ini diawali dengan
memaparkan secara umum tentang kata istiqomah,
seterusnya dijelaskan tentang dua kitab tafsir yang akan di
bandingkan, kemudian di analisis kata istiqomah tersebut
menurut kedua-dua tafsir