BENTUK-BENTUK PENYESUAIAN DIRI WARGA BINAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN SEKSUAL DI LAPAS WANITA KLAS II A PALEMBANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Author
SULAIMAN, SULAIMAN
Subject
380 Perdagangan, komunikasi dan transportasi
Datestamp
2021-09-13 02:17:18
Abstract :
Seksual merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia terlebih bagi manusia normal dan masih berusia produktif. Kebutuhan akan seksual tidak mengenal dimana seseorang itu berada meskipun para warga binaan berada di lembaga pemsyarakatan wanita klas II A Palembang mereka tetap membutuhkan seksual. Sebagaimana yang dialami oleh para warga binaan di lapas wanita klas II A Palembang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana warga binaan dalam memenuhi kebutuhan seksual di lapas wanita klas II A Palembang? Bagaimana pola penyesuaian diri warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual di lapas wanita klas II A Palembang?. Tujuan dari penelitian ini mengetahui bagaimana warga binaan dalam memenuhi kebutuhan seksual. Mengetahui pola penyesuaian diri warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Palembang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data kualitatif, sumber data dalam penelitian ini diambil dari data primer dan data skunder. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah warga binaan. Teknik pengumpulan data meliputi metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Teknik analisis data meliputi : reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini ada berbagai cara yang dilakukan warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual diantaranya : memeluk baju suami, memakai kain suami, melihat photo suami, berbaring sambil menghayalkan suami, bercerita tentang suami dengan teman, mendengar suara suami lewat telepon, menonton televisi, dan ada juga yang sudah mati rasa. Hasil penelitian juga selanjutnya tentang pola penyesuaian diri warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual dengan kegiatan yang positif yakni dengan menjadikan barang-barang milik suami sebagai media untuk menyalurkan hasrat seksual dan juga menyesuaikan diri melalui pendekatan agama seperti sholat, dzikir dan puasa.
Seksual merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia terlebih bagi manusia normal dan masih berusia produktif. Kebutuhan akan seksual tidak mengenal dimana seseorang itu berada meskipun para warga binaan berada di lembaga pemsyarakatan wanita klas II A Palembang mereka tetap membutuhkan seksual. Sebagaimana yang dialami oleh para warga binaan di lapas wanita klas II A Palembang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana warga binaan dalam memenuhi kebutuhan seksual di lapas wanita klas II A Palembang? Bagaimana pola penyesuaian diri warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual di lapas wanita klas II A Palembang?. Tujuan dari penelitian ini mengetahui bagaimana warga binaan dalam memenuhi kebutuhan seksual. Mengetahui pola penyesuaian diri warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Palembang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data kualitatif, sumber data dalam penelitian ini diambil dari data primer dan data skunder. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah warga binaan. Teknik pengumpulan data meliputi metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Teknik analisis data meliputi : reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini ada berbagai cara yang dilakukan warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual diantaranya : memeluk baju suami, memakai kain suami, melihat photo suami, berbaring sambil menghayalkan suami, bercerita tentang suami dengan teman, mendengar suara suami lewat telepon, menonton televisi, dan ada juga yang sudah mati rasa. Hasil penelitian juga selanjutnya tentang pola penyesuaian diri warga binaan dalam pemenuhan kebutuhan seksual dengan kegiatan yang positif yakni dengan menjadikan barang-barang milik suami sebagai media untuk menyalurkan hasrat seksual dan juga menyesuaikan diri melalui pendekatan agama seperti sholat, dzikir dan puasa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
