ANALISIS PELAKSANAAN MENTORING KEROHANIAN ISLAM SEBAGAI SISTEM PEMBINAAN AKHLAK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Author
Amirunas, Amirunas
Subject
Pendidikan Agama Islam
Datestamp
2022-07-05 01:11:36
Abstract :
Proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru tentu mengharapkan mendapatkan hasil belajar mengajar yang efektif dan efisien. Strategi untuk membina akhlak yang lebih baik seiring dengan pengaruh dari faktor usia dan perkembangan konsep diri siswa dengan pendidikan agama Islam yang lebih berakhlak. Seperti dengan mengajarkan atau membina para siswa dengan cara melakukan dakwah dalam majelis ilmu yang dikenal dengan sebutan mentoring kerohanian Islam untuk membiasakan para siswa menjalankan ajaran Islam secara murni. Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam yang diterapkan guru kepada para siswa dengan pelaksanaan mentoring kerohanian Islam, terlihat bahwa nuansa kehidupan beragama di SMA Negeri 1 Banyuasin III sangat terasa. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan mentoring kerohanian Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, bagaimana strategi pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri tersebut, dan bagaimana evaluasi mentoring kerohanian Islam dalam sistem pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan mentoring kerohanian Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, strategi pembinaan akhlak siswa, dan evaluasi mentoring kerohanian Islam dalam sistem pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode kualitatif, yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Pelaksanaan Mentoring Kerohanian Islam Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin adalah menggunakan komponen-komponen sistem pembelajaran dengan mengembangkan metode Mujahadah dan Riyadlah serta merujuk kepada Al-Quran Surat At-Taubah ayat 122 dengan cara membudayakan kebiasaan hidup dengan akhlak yang Islami seperti membudayakan salam, tadarus Al-Quran, tausiyah, shalat dhuha dan shalat dzuhur, peduli duafa melalui infaq dan shadaqoh dengan strategi praktek kedisiplinan, pembiasaan dan penyajian dalil naqli dan aqli, serta bimbingan dan nasehat, dan dilakukan evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi hasil dalam sistem pembinaan akhlak siswa SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan temuan di atas maka penulis merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk dapat memfokuskan penelitian tentang Karakteristik Mentoring Shohihul Ibadah Sebagai Sistem Pembinaan Ibadah Yang Benar Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Bagi personel sekolah yang meliputi: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam, pembina mentoring, dan pembina rohis penulis juga merekomendasikan untuk dapat berperan merencanakan kegiatan mentoring dalam pengembangan pembelajaran pendidikan agama Islam secara efektif.
Proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru tentu mengharapkan mendapatkan hasil belajar mengajar yang efektif dan efisien. Strategi untuk membina akhlak yang lebih baik seiring dengan pengaruh dari faktor usia dan perkembangan konsep diri siswa dengan pendidikan agama Islam yang lebih berakhlak. Seperti dengan mengajarkan atau membina para siswa dengan cara melakukan dakwah dalam majelis ilmu yang dikenal dengan sebutan mentoring kerohanian Islam untuk membiasakan para siswa menjalankan ajaran Islam secara murni. Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam yang diterapkan guru kepada para siswa dengan pelaksanaan mentoring kerohanian Islam, terlihat bahwa nuansa kehidupan beragama di SMA Negeri 1 Banyuasin III sangat terasa. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan mentoring kerohanian Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, bagaimana strategi pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri tersebut, dan bagaimana evaluasi mentoring kerohanian Islam dalam sistem pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan mentoring kerohanian Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, strategi pembinaan akhlak siswa, dan evaluasi mentoring kerohanian Islam dalam sistem pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode kualitatif, yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Pelaksanaan Mentoring Kerohanian Islam Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin adalah menggunakan komponen-komponen sistem pembelajaran dengan mengembangkan metode Mujahadah dan Riyadlah serta merujuk kepada Al-Quran Surat At-Taubah ayat 122 dengan cara membudayakan kebiasaan hidup dengan akhlak yang Islami seperti membudayakan salam, tadarus Al-Quran, tausiyah, shalat dhuha dan shalat dzuhur, peduli duafa melalui infaq dan shadaqoh dengan strategi praktek kedisiplinan, pembiasaan dan penyajian dalil naqli dan aqli, serta bimbingan dan nasehat, dan dilakukan evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi hasil dalam sistem pembinaan akhlak siswa SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan temuan di atas maka penulis merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk dapat memfokuskan penelitian tentang Karakteristik Mentoring Shohihul Ibadah Sebagai Sistem Pembinaan Ibadah Yang Benar Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Bagi personel sekolah yang meliputi: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam, pembina mentoring, dan pembina rohis penulis juga merekomendasikan untuk dapat berperan merencanakan kegiatan mentoring dalam pengembangan pembelajaran pendidikan agama Islam secara efektif.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
