Abstract :
Di era globalisasi seperti saat ini, penilaian kinerja tradisional yang
berdasarkan perspektif keuangan saja dirasa tidak cukup lagi untuk
mencerminkan kinerja perusahaan sesungguhnya. Sehingga dikembangkan
konsep balanced scorecard yang mengukur kinerja perusahaan dari empat
perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses
bisnis internal, serta perspektif proses pembelajran dan pertumbuhan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan PT Buanasakti
Aneka Motor diukur dengan menggunakan balanced scorecard.
Strategi penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan
metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah laporan tahunan PT Buanasakti Aneka Motor dari
tahun 2008-2012, serta kuesioner yang diisi oleh 30 responden dari pelanggan
dan karyawan PT Buanasakti Aneka Motor. Sesuai hasil penelitian diperoleh
kesimpulan bahwa dari pengukuran empat perspektif dalam balanced
scorecard hanya perspektif keuangan yang dapat dikatakan kurang baik,
karena selama tahun 2008-2012 hasil perhitungan ROE dan ROI selalu
menurun. Sedangkan hasil penilaian kinerja secara keseluruhan, PT
Buanasakti Aneka Motor dapat dikatakan cukup baik, karena setelah hasil
masing-masing perspektif diberi skor, rata-ratanya adalah sebesar 0,5. Hal itu
menunjukkan bahwa kinerja PT. Buanasakti Aneka Motor. diukur dengan
menggunakan balanced scorecard terdapat pada skala cukup, yaitu antara 0
sampai 1