Abstract :
Akuntan publik merupakan suatu profesi yang berlandaskan kepercayaan
masyarakat dan dibayar oleh klien, akan tetapi dalam pelaksanaannya harus
professional. Akuntan publik atau auditor independen dalam tugasnya mengaudit
perusahaan klien memiliki posisi yang strategis sebagai pihak ketiga dalam
lingkungan perusahaan klien. Dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan
oleh akuntan publik, hasilnya bukan hanya untuk kepentingan klien tetapi juga
untuk pihak ketiga meliputi para investor, kreditor, lembaga keuangan,
pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan
terhadap laporan keuangan klien yang telah diaudit oleh akuntan publik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan hubungan
profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas. Sampel yang digunakan
sebanyak 70 responden yaitu auditor yang terdapat pada 7 KAP di Jakarta Utara.
Dari 70 kuesioner yang disampaikan, diterima kembali dan diisi lengkap sebanyak
45 kuesioner (64%). Sedangkan untuk menjawab hipotesis penelitian
menggunakan alat analisis regresi berganda, setelah sebelumnya dilakukan
pengujian asumsi klasik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa profesionalisme
auditor secara bersama-sama berhubungan terhadap tingkat materialitas.
Public accounting is a profession which is based on public trust and paid by
the client, but must be professional in its execution. Independent public
accountant or auditor in the audit task the client company has a strategic position
as a third party in client?s corporate environment. In the implementation of the
audit of financial statements by a public accountant, a result not only for clients
but also for the interests of third parties including investors, creditors, financial
institutions, governments, communities and other parties who have an interest in
the client?s financial statements audited by an accountant public.
This study aims to analyze and prove the influence of experience,
knowledge, long-standing relationship with the client, and pressure from clients to
audit quality. The samples used were 70 respondents that auditors are contained in
7 KAP in North Jakarta. Of the 70 questionnaires delivered, received and
returned completed questionnaires is 45 (64%). Meanwhile, to answer the
research hypotheses using multiple regression analysis, having previously do
classic test of this assumption.
Based on the research results can be concluded that the professionalism
auditor together related to the level of materiality.