Abstract :
Iklim kompetitif mengharuskan perusahaan konveksi Audy Tas untuk
mampu bersaing. Untuk dapat bersaing dalam pasar bebas, maka manajemen
perusahaan harus mampu mengelola seluruh potensi yang ada pada perusahaan
secara efektif dan efisien, salah satu usaha yang mungkin dapat ditempuh oleh
perusahaan adalah dengan mengendalikan faktor-faktor dalam perusahaan,
seperti mengurangi dan mengendalikan biaya, tanpa harus mengurangi kualitas
dan kuantitas produk yang telah ditetapkan. Tujuan Penelitian ini adalah
menentukan harga pokok produksi yang diterapkan perusahaan yang
menggunakan sistem akuntansi biaya tradisional dan menentukan apakah
alternatif penerapan sistem Activity Based Costing dapat meningkatkan akurasi
biaya dalam perhitungan harga pokok produksi pada usaha konveksi Audy Tas.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer diambil dengan melakukan wawancara secara langsung dengan
pemilik dan karyawan yang bekerja pada konveksi Audy Tas tersebut
sedangkan data sekunder diperoleh melaui buku-buku yang terkait, literatur
yang sesuai dengan judul penelitian, hasil penelitian.Penelitian ini menggunakan
strategi deskriptif dan komparatif.
Hasil analisis data diperoleh bahwa perhitungan harga pokok produksi yang
dilakukan oleh konveksi Audy Tas untuk tas sekolah adalah Rp 35.997, tas
ransel adalah Rp 65.097 dan untuk tas koper adalah Rp 85.397. Sedangkan hasil
analisa perhitungan harga pokok produksi dengan metode Activity Based
Costing untuk tas sekolah sebesar Rp 41.322, untuk model tas ransel Rp 60.322,
dan untuk tas koper sebesar Rp 75.331. Jadi selisih antara metode Activity Based
Costing dengan metode yang dilakukan oleh perusahaan untuk tas sekolah
adalah Rp 5.325, tas ransel adalah Rp 4.775, dan untuk tas koper adalah Rp
10.066. Jadi metode yang paling tepat adalah metode Activity Based Costing
karena metode ini memperhitungkan seluruh biaya ke beberapa overhead