Abstract :
Activity - Based Costing membebankan biaya produk dengan lebih akurat.
Perhitungan biaya produk tradisional menelusuri biaya overhead hanya atas dasar unit
produk, sedangkan Activity ? Based Costing menelusuri biaya overhead keaktivitasaktivitas yang diperlukan untuk memproduksi output. Dengan demikian, penggunaan
metode Activity - Based Costing ini akan mampu memberikan informasi harga pokok
produksi yang lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan
harga pokok produksi perusahaan, dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari sistem Activity ? Based Costing System apabila diterapkan pada Perusahaan Nabilah
Furniture.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu memberikan gambaran
mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan sistem tradisional dan perhitungan
harga pokok produksi dengan Activity - Based Costing System. Analisis data yang
dipergunakan untuk perhitungan harga pokok produksi dilakukan dengan dua cara, yaitu
sistem tradisional dan sistem ABC.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Perusahaan Nabilah Furniture tetap
menggunakan metode tradisional untuk saat ini karena terdapat biaya tambahan yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk menerapkan perhitungan Harga Pokok Produksi
dengan sistem Activity ? Based Costing.