Abstract :
Dalam perusahaan konstruksi terdapat dua metode pengakuan pendapatan
yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian. Metode kontrak
selesai mengakui pendapatan dan laba kotor pada saat kontrak diselesaikan secara
keseluruhan. Penelitian ini dilakukan pada PT Pembangunan Perumahan (PT PP
Persero) adalah perusahaan kontruksi milik BUMN di Pasar Rebo. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan pegakuan pendapatan dengan
metode persentase penyelesaian dalam rangka mengetahui perbandingan antara
metode persentase penyelesaian dengan menggunakan pendekatan fisik dengan
pendekatan biaya.
Metode analisis yang digunakan yaitu Metode deskriptif yang
menggambarkan suatu keadaan objektif, sehingga memperoleh penyelesaian dari
suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Dari hasil penelitian diketahui,
bahwa metode persentase penyelesaian dengan menggunakan pendekatan biaya
lebih baik dan lebih akurat jika dibandingkan dengan pendekatan fisik, karena
dengan metode biaya , persentase selesai yang dihasilkan akan lebih akurat karena
tidak mengandalkan estimasi fisik saja, melainkan menggunakan dasar biaya yang
dikeluarkan sehingga pendapatan yang diakui akan mencerminkan prestasi kerja
proyek berjalan.