Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari perhitungan
Laba menggunakan metode Full Costing yang telah diterapkan oleh perusahaan
dengan perhitungan Laba menggunakan metode Variabel Costing.
Sampel penelitian ini adalah laporan biaya produksi perusahaan pada
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode
expost facto. Variabel yang digunakan meliputi variabel bebas dan variabel
terikat, adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode Full Costing dan
metode Variabel Costing yang berhubungan dengan variabel terikat yaitu Laba
perusahaan.
Dari hasil penelitian menggunakan metode Full Costing pada tahun 2008
diperoleh hasil plus (+) pada perolehan laba bersih setelah pajak yaitu sebesar
Rp 2.230.641 yang berarti Laba berdasarkan metode Full Costing lebih besar
dibandingkan metode Variabel Costing, sedangkan pada tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 diperoleh hasil minus (-) pada perolehan laba bersih setelah
pajak sebesar (Rp 1.703.315), (Rp 7.881.846), (Rp 5.684.154) dan terakhir
sebesar (Rp 37.794.519) yang berarti Laba berdasarkan metode Variabel Costing
lebih besar dibandingkan metode Full Costing.