Abstract :
Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran
,karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan suatu produk yang tidak
terlepas dari merek yang dihandalkan oleh perusahaan dengan konsumen.
Konsumen membandingkan apa yang yang mereka harapkan untuk diterima
dengan apa yang benar-benar mereka terima selama tahap sesudah pembelian dan
dalam proses pemakaian produk. Dalam mengembangkan program iklan, manager
pemasaran harus selalu memulai dengan mengidentifikasi pangsa pasar atau pasar
sasaran yang akan dituju dan juga mengidentifikasi motif pembeli. Perusahaan
tentunya harus mengadakan pendekatan dengan konsumen agar bisa mewujudkan
tujuan utama perusahaan. Hal ini diwujudkan satu diantaranya dengan melakukan
iklan yang layak sehingga diharapkan konsumen dapat mengerti dan mengenal
tentang iklan yang kita berikan. Oleh karena itu, konsumen mempunyai selera
yang berbeda-beda dan apabila pihak manajemen kurang tanggap dalam
menyikapi perilaku konsumen, tentunya konsumen akan beralih ke produk
perusahaan lain. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hubungan
merek, iklan dengan perilaku konsumen pada PT. Indosat Tbk Cabang Pemuda
Rawamangun, (2) Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan merek, iklan
dengan perilaku konsumen pada PT. Indosat Tbk Cabang Pemuda Rawamangun.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling
yaitu pengambilan sampel dipilih berdasarkan adanya pertimbangan tertentu.
Pertimbangan dalam pengambilan sampel ini adalah konsumen yang
menggunakan produk IM3 minimal 1 tahun dan pernah mengunjungi PT. Indosat
Tbk minimal 2 kali kunjungan. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian
ini sebanyak 70 konsumen.
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa : (1) Nilai koefisien
korelasi simultan sebesar 0,581, menunjukkan hubungan antara merek dan iklan
dengan perilaku konsumen adalah termasuk dalam hubungan sedang, positif dan
searah, artinya jika merek dan iklan dapat menarik perhatian konsumen, maka
perilaku konsumen akan berminat untuk menggunakan produk IM3, dan
sebaliknya, (2) Secara simultan terdapat hubungan positif yang signifikan merek,
iklan dengan perilaku konsumen, hal tersebut diperoleh nilai significance F
sebesar 0,000, artinya hipotesis diterima.