Abstract :
Adanya tekanan yang sama kuat terhadap bisnis manufaktur saat ini,
menuntut perusahaan, untuk lebih cerdas dalam menjalankan operasinya.
Keunggulan daya saing ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan, tepat
waktu, secara efektif dan efisien. Untuk memastikan bahwa proses produksi dan
operasi telah berjalan sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan,
membantu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang masih terjadi yang dapat
menghambat tercapainya tujuan fungsi ini dan mencari perbaikannya, perusahaan
dapat melakukan audit operasional atas fungsi produksi dan operasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah peroses produksi
yang dijalankan oleh perusahaan telah mencapai efektivitas dan efisiensinya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan
strategi survei data kualitatif yang datanya didapat dari hasil inquiry dan
observasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu variabel
mandiri yaitu audit operasional atas fungsi produksi. Metode analisis data yang
digunakan dalam mengukur efektifitas adalah dengan membandingkan antara
realisasi ruang lingkup audit operasional yang didapat dari hasil observasi dan
inquiry dengan tujuan perusahaan serta menggunakan analisis varians dalam
mengukur efisiensi fungsi produksi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fungsi produksi belum mencapai
efektivitas dan efisiensinya karena fungsi produksi yang ada belum mendukung
tujuan perusahaan secara sepenuhnya dan masih terdapat varians unfavorable atau
varians yang tidak menguntungkan yang disebabkan oleh masih adanya produk
cacat yang berdampak pada keterlambatan pengiriman ke customer.