DETAIL DOCUMENT
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PADA PENGOBATAN PASIEN DIABETES KLINIK MEDISKA PT. KERETA API
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung
Author
ADITYA MAULANA, -
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2019-09-30 07:36:10 
Abstract :
Farmakoekonomi didefinisikan sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam suatu sistem pelayanan kesehatan. Biaya obat penyakit diabetes yang cukup besar selalu menjadi momok pembicaraan. Pelayanan penyakit diabetes merupakan yang banyak diderita oleh pasien lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Cost Effective antara obat generik dan obat generik bermerek untuk pengobatan pasien penyakit diabetes melitus tipe II di Klinik Mediska Kebon Kawung PT. KAI pada bulan Januari-Desember tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental menggunakan metode cross-sectional dan analisis data dilakukan menggunakan metode independent t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien DM Tipe II mayoritas adalah laki-laki dengan rentang usia 40-56 tahun. Hasil analisis menunjukan tidak ada perbedaan efektivitas farmakologi antara obat generik dan obat generik bermerek, namun obat generik memiliki harga yang lebih murah. Berdasarkan analisis efektivitas biaya (AEB) obat generik memiliki nilai yang lebih kecil yaitu 0,410 dan obat generik bermerek sebesar 0,939 menunjukkan bahwa obat generik lebih efisien dibandingkan obat generik bermerek. Kesimpulannya adalah obat generik lebih Cost Effective pada pengobatan pasien DM Tipe II di Klinik Mediska Kebon Kawung PT. KAI.;---Pharmacoeconomy is defined as a description and analysis of the cost of therapy in a health care system. The cost of diabetes medication is quite large always a scourge of conversation. Diabetes is a service that affects many elderly patients. This study aims to determine the Cost Effective between generic drugs and branded generic drugs for the treatment of type II diabetes mellitus patients at Kebon Kawung Medical Clinic PT. KAI in January-December 2018. The research method used was non-experimental research using a cross-sectional method and data analysis was performed using the independent t-test method. The results showed that the majority of Type II DM patients were men with an age range of 40-56 years The analysis shows that there is no difference in pharmacological effectiveness between generic drugs and branded generic drugs, but generic drugs have lower prices. Based on a cost-effectiveness analysis (AEB) of generic drugs having a smaller value of 0.410 and branded generic drugs of 0.939 shows that generic drugs are more efficient than branded generic drugs. The conclusion is that generic drugs are more Cost Effective in the treatment of Type II DM patients in Kebon Kawung Mediska Clinic PT. KAI. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung