Abstract :
Kanker kolorektal merupakan kanker paling umum ketiga untuk laki-laki dan paling umum kedua untuk perempuan dengan 1,65 juta kasus baru dan hampir 835.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2015. Tingginya insiden angka kematian menunjukan krusialnya upaya pencegahan kanker kolorektal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi folfox terhadap survival rate dan jumlah siklus pasien kanker kolorektal. Hasil penelitian menunjukkan lokasi terbanyak kanker kolorektal pada rektum (41,46%), caecum (7,32%), kolon (4,88%) dan dibandingkan pada lokasi yang lain dan lokasi yang paling sedikit ditemukan pada daerah sigmoid (2,44%), derajat diferesiansi histopatologi kanker kolorektal, yang paling banyak ditemukan dengan derajat diferesiansi baik (65,85%), derajat diferesiansi sedang (29,6%), sedangkan yang paling sedikit ditemukan pada derajat diferesiansi buruk (4,9%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pasien dengan kanker kolorektal stadium III dapat diberikan 7 atau 8 siklus sebagai terapi keberhasilan kelangsungan hidup pasien lebih lama (survival rate) dibandingkan dengan pasien penderita kanker kolorektal stadium IV.