DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Budaya Waja Masyarakat Wogo Bagi Perkembangan Psikologi Anak
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
JADO, Mathius
Subject
BF Psychology 
Datestamp
2021-10-05 00:06:50 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperkenalkan budaya waja dalam masyarakat Wogo kepada masyarakat di luar Kabupaten Ngada, dan (2) melihat pengaruh negatif yang ditimbulkan dari budaya waja masyarakat Wogo bagi perkembangan psikologi anak. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dan lapangan. Objek yang diteliti adalah pengaruh budaya waja masyarakat Wogo bagi perkembangan psikologi anak. Penulis menggunakan dua sumber data yakni primer dan skunder. Sumber primer mencakup data-data yang penulis peroleh dari hasil wawancara dengan tokoh-tokoh adat dan beberapa perempuan korban waja yang memiliki anak. Sumber skunder mencakup sumber yang penulis peroleh dan kumpulkan dari berbagai sumber kepustakaan dan media online. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik interaktif yakni melakukan wawancara secara langsung dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan para perempuan korban waja.Langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam mewawancarai narasumber adalah pertama, membuat daftar pertanyaan, meminta izin kesedian dari narasumber untuk diwawancarai dan melakukan wawancara. Kedua, mengumpulkan hasil wawancara dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema penelitian. Ketiga, mencatat dan menganalisis semua data dan kutipan hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan kepustakaan disimpulkan bahwa budaya waja masyarakat Wogo memberi pengaruh negatif bagi perkembangan psikologi anak. Pengaruh negatif dari budaya waja mencakup beberapa aspek perkembangan psikologi anak yakni: pertama, bagi perkembangan kognitif anak, di mana anak-anak korban waja memiliki pengetahuan di bawa rata-rata dan banyak yang putus sekolah. kedua,bagi perkembangan emosi, anak-anak hasil waja cederung memiliki perkembangan emosi yang tidak stabil diantaranya dan lebih agresif. Ketiga, bagi perkembangan kepribadian anak, anak-anak hasil waja memilki kepribadian yang susah ditebak. Keempat,bagi perkembangan moral, anak-anak korban waja tidak memiliki panutan dalam kehidupan bermoral karena lingkungan di mana ia tinggal tidak memberikan contoh yang baik dalam kehidupan moral. Melihat bahaya yang ditimbulkan dari budaya waja,penulis menawarkan upaya pencegahan dengan menawarkan dua upaya membendung pengaruh negatif budaya waja terhadap psikologi perkembangan anak yakni: pertama,Penyadaran, praktik budaya waja dalam masyarakat telah keluar dari maksud dan tujuan awal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya penyadaran bagi tokoh-tokoh penting dalam masyarakat seperti tokoh-tokoh adat dan orang tua. Penyadaran dilakukan kepada tokoh adat dan orang tua bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai dasar dan unsu-unsur penting terbentuknya kebudayaan waja serta mencegah dan membendung sikap otoriter dalam pembuatan dan pengambilan kebijakan secara sepihak. Kedua,pendidikan, upaya pencegahan selanjutnya yakni pendidikan yang diberikan kepada masyarakat Wogo sebagai langakah antisipasi dan pencegahan dari perilaku negatif budaya waja bagi perkembangan psikologi anak. Agen-agen yang berperan aktif dalam pendidikan yakni tokoh adat, keluarga dan pemerintah. Mereka memiliki peran penting dalam memutuskan mata rantai dari pengaruh negatif dari budaya waja. 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO